kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Coca Cola kembangkan program akademi untuk ribuan karyawan


Rabu, 28 Februari 2018 / 14:21 WIB
Coca Cola kembangkan program akademi untuk ribuan karyawan
ILUSTRASI. Coca-Cola


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menggelontorkan sejumlah investasi infrastruktur selama beberapa tahun terakhir, seperti lini produksi dan mega distribution center, pada hari ini (28/2) PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) meresmikan CCAI Academy. Program ini bertujuan mengembangkan kapabilitas ribuan karyawan CCAI dalam hal keterampilan demi menunjang karirnya.

Kadir Gunduz, Presiden Direktur PT Coca Cola Amatil Indonesia mengatakan akademi ini akan meningkatkan keterampilan teknis dan kepemimpinan pada tiap fungsi perseroan. "Sebab karyawan itu merupakan pondasi perusahaan ini," sebutnya dalam kata sambutan, Rabu (28/2).

Sebelumnya CCAI telah melaksanakan pelatihan baik di dalam kelas maupun online. Menurut Kadir, durasi pelatihan sepanjang 2017 telah mencapai 56.000 hari, jumlah tersebut bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan capaian di 2015.

Corporate Affairs Director PT Coca Cola Amatil Indonesia Lucia Karina menambahkan, program ini adalah keberlanjutan dari pengembangan kompetensi karyawan yang telah ada sebelumnya. "Sudah sejak 2014 lalu, namun kami melakukan banyak perubahan struktur training dan penambahan kelas di beberapa fungsi tertentu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).

Apakah ada anggaran khusus terkait program ini? "Tentu ada dan cukup besar apalagi kami punya modul dan bekerjasama dengan pihak-pihak luar terkait pendidikan ini," ungkap Lucia yang enggan menyebutkan besaran dana yang dipakai CCAI.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengusulkan kepada pemerintah agar pelaku bisnis yang mendirikan program pendidikan vokasional dapat diberikan insentif atas usahanya. Lucia tak menampik bahwa CCAI juga tertarik memanfaatkan keuntungan tersebut. "Namun sampai saat ini belum (ada realisasinya) jadi kami masih lihat nanti," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×