Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) menjajal bisnis kopi di Indonesia untuk menopang kinerja di tengah bisnis minuman bersoda yang tertekan di tengah tren hidup sehat yang menjalar di masyarakat.
Perusahaan minuman ringan ini meluncurkan Grinders Caffitaly System menggandeng Grinders Coffee Roasters yang merupakan bagian dari Grup Amatil dan Caffitaly. Ini sekaligus babak baru Coca-Cola masuk ke bisnis kopi sekaligus memasuki bisnis minuman panas di Indonesia.
Sepanjang tahun 2017, Coca-Cola telah meluncurkan beberapa fasilitas baru termasuk lini produksi dalam botol plastik (PET) di Sumatera Utara, Mega Distribution Centre dan pabrik botol plastik preform di Jawa Timur, serta lini produksi Affordable Small Sparkling Package (ASSP) di Cikedokan, Jawa Barat.
Kadir Gunduz, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia menjelaskan, tren konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat Coca Cola tertarik untuk mulai masuk bisnis ini di Indonesia. "Jumlah orang yang ingin konsumsi kopi di cafe juga ikut meningkat. Tapi kami ingin konsumen bisa jadi barista sendiri lewat produk kami," kata Kadir, Selasa (19/12).
Coca-Cola Amatil Indonesia akan mengurus untuk sisi penjualan dan distribusi produk, Grinders Coffee Roasters bertanggung jawab untuk menciptakan beragam rasa kopi yang dikemas dalam kapsul dengan berat isi tiap kapsul 8 gram kopi. Sementara Caffitaly memproduksi mesin-mesin kopi yang dapat digunakan untuk membuat kopi dari kapsul tersebut.
Mesin maupun kapsulnya saat ini masih impor dari Italia. Namun Coca-Cola Amatil Indonesia tak menutup kemungkinan akan diproduksi lokal bila mencapai skala ekonomisnya.
Tersedia empat pilihan mesin Caffitaly, yaitu: Milano, mesin kopi kapsul yang sudah dilengkapi dengan milk frother, dan pilihan yang lebih bersifat compact yaitu Roma dan Venice, serta Bella sebagai milk frother (untuk Roma dan Venice). Harga jual untuk mesin Venice sebesar Rp 1,8 juta, Roma sebesar Rp 2,6 juta dan Milano Rp 3,5 juta.
Mesin-mesin tersebut diluncurkan bersama tiga jenis baru kopi kapsul Grinders, Fix dan Romanza. Kisaran harga per pack dengan isi 10 kapsul sebesar Rp 110.000 sampai Rp 150.000. Mesin dan kapsul sudah dijual di 60 pusat perbelanjaan di Jakarta. Dalam seminggu ke depan ditargetkan akan ada 100 pusat perbelanjaan.
Sales Director CCAI, Mark Payne menjelaskan, saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan grup ritel Matahari seperti Hypermart untuk menjual produknya. Selain itu ada Ranch Market, Farmer Market, Lotte Mart dan juga Ace Hardware yang digandeng untuk penjualannya secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News