kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Coca Cola tambah produksi kemasan


Rabu, 05 April 2017 / 11:29 WIB
Coca Cola tambah produksi kemasan


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

BEKASI. Janji investasi Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) senilai US$ 500 juta tahun 2015 lalu mulai diproses satu per satu. Yang terbaru, CCAI menambah satu lini produksi kemasan kecil atau affordable small package di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat.

Affordable small package merupakan teknologi produksi botol plastik, dilapisi kaca halus serta diklaim meningkatkan durabilitas dan ramah lingkungan. CCAI bilang, teknologi tersebut yang pertama diterapkan di Indonesia. "Investasi affordable small package ini US$ 30 juta," kata Kadir Gunduz, Presiden Direktur CCAI saat ditemui KONTAN di lokasi produksi, Selasa (4/4). Affordable small package ini untuk mengurangi penggunaan plastik.

Dengan affordable small package, CCAI bisa mengurangi penggunaan plastik hingga 50%. "Setara pengurangan penggunaan plastik CCAI sekitar 2.000 ton per tahun," sebut Kadir. Ia tak menyebutkan berapa banyak penggunaan plastik kemasan CCAI setahun.

Saat ini, teknologi kemasan affordable small package diterapkan untuk produk Coca-Cola botol plastik berukuran mini, yakni 300 mililiter. Kedepan, beberapa produk lain menyusul menggunakan affordable small package.

Lini produksi affordable small package terbaru berkapasitas produksi 36.000 botol per jam. Dengan tambahan lini produksi ini, pabrik CCAI di Cikedokan mampu memproduksi 188.000 botol per jam. Pabrik drluas 10 hektare (Ha) tersebut menelan total investasi senilai US$ 125 juta.

Untuk diketahui, Coca-Cola Amatil yang berpusat di Sydney, Australia ini merupakan distributor dan produsen minuman merek Coca-Cola kawasan Asia Pasifik dan Indonesia. Kadir menjelaskan, Indonesia saat ini berkontribusi 41% bagi pendapatan Coca-Cola Amatil. "Indonesia adalah pasar yang sangat signifikan, bahkan marketnya masuk top 3 dalam bisnis Coca-Cola Company setelah China dan India," kata Kadir.

Meski ramai kompetisi, CCAI masih berencana ekspansi baik di Jawa maupun luar Jawa. Sayang Kadir enggan menyebut detail dan bentuk ekspansi tersebut. Saat ini, CCAI telah memiliki delapan pabrik minuman dan dua fasilitas packaging service division di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Lampung.

Sebelumnya Maret lalu, CCAI meresmikan mega distribution center di Pasuruan, Jawa Timur. Nilai investasi fasilitas distribusi tersebut mencapai US$ 60 juta dengan luas lahan 10,8 ha. Fasilitas tersebut memiliki packaging service division yang mampu meningkatkan produksi CCAI sampai 130.000 preform per jam. Dan mampu menampung sampai 40,3 juta botol produk berikut dengan 7.100 pallet preform.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×