Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gempuran produk cokelat impor, Cokelatin Signature hadir sebagai brand lokal yang berani mengangkat derajat kakao Indonesia hingga ke pasar internasional.
CEO Cokelatin Signature, Irena Surosoputra, mengungkapkan ide bisnis ini lahir dari sebuah ironi: Indonesia merupakan salah satu penghasil kakao terbesar di dunia, namun belum dikenal dengan produk cokelat premium.
“Awalnya, kami punya kegelisahan sederhana. Potensi kakao kita besar, tapi nilai tambahnya selalu dinikmati negara lain. Misi kami adalah menghadirkan produk yang benar-benar premium, yang dapat dibanggakan di pasar internasional,” ujar Irena kepada Kontan.co.id, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: ESG Elnusa (ELSA): Merangkul Tenaga Kerja Lokal, Melangkah ke Pasar Global
Perjalanan membangun bisnis ini tak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah menjaga kualitas kakao Indonesia yang konsisten dan premium, mengingat standar pascapanen di tingkat petani belum merata. Cokelatin Signature pun harus bekerja keras membangun rantai pasok berkelanjutan.
Selain itu, edukasi pasar menjadi tantangan lain. Irena harus meyakinkan konsumen bahwa cokelat lokal mampu bersaing dan setara dengan produk luar negeri.
Kini, Cokelatin Signature hadir dengan berbagai produk, mulai dari bubuk minuman seperti varian unggulan Java Criollo dan Dark Choco, kaleng ready-to-drink, hingga chocolate bar. Diversifikasi produk ini dilakukan untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Strategi penjualan Cokelatin Signature menggabungkan kanal offline dan online. Penjualan offline melalui agen, reseller, dan pameran, sementara online melalui e-commerce dan media sosial. Namun, lonjakan omzet terbesar justru berasal dari kanal Business-to-Business (B2B).
Baca Juga: Mendag Busan Siapkan Instrumen Untuk Permudah UMKM Tembus Pasar Global
“Kami menjalankan dua skema, B2C dan B2B. Awalnya seimbang, tapi kini segmen B2B makin kuat. Kami telah bekerja sama dengan banyak hotel bintang lima, korporasi, dan event organizer,” jelas Irena. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan volume produksi, tetapi juga menjadi validasi kualitas produk di mata industri hospitality premium.
Permintaan juga meningkat pada momen-momen tertentu, seperti bulan Ramadan, musim liburan, dan saat Cokelatin Signature mengikuti pameran besar.
Buah kerja keras tersebut mulai terlihat. Cokelatin Signature kini tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi juga berhasil menembus pasar global, termasuk Amerika Serikat, Arab Saudi, Hong Kong, dan Taiwan.
“Ini membuktikan bahwa produk cokelat Indonesia mampu diterima dan bersaing di pasar global. Ini adalah pencapaian misi awal kami,” tegas Irena.
Ke depan, Cokelatin Signature akan fokus memperkuat ekspor, memperluas kolaborasi B2B dengan hotel dan restoran premium, serta mengembangkan rantai pasok kakao berkelanjutan bersama petani di berbagai daerah.
Baca Juga: Mendag Budi Santoso Siapkan Instrumen, Permudah UMKM Tembus Pasar Global
“Kami akan terus mendorong varian premium seperti Java Criollo dan mengembangkan produk baru berbasis kakao Indonesia, memastikan Cokelatin menjadi brand yang tidak hanya menawarkan rasa, tapi juga membawa misi keberlanjutan dan edukasi tentang kakao lokal,” tutup Irena.
Selanjutnya: Traveloka Buka Lowongan Senior QA Manager: Peluang Karier Menjanjikan
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 21-27 November 2025, Beli 1 Gratis 1 Detergen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













