kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Diterpa Tantangan Geopolitik, Ekspor Mebel Asal Indonesia Masih Seksi di Pasar Global


Jumat, 23 Mei 2025 / 16:04 WIB
Diterpa Tantangan Geopolitik, Ekspor Mebel Asal Indonesia Masih Seksi di Pasar Global
ILUSTRASI. Petugas melayani pengunjung saat pameran IFFINA Indonesia Meubel & Design Expo 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (17/9/2024). Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia mengungkapkan, berdasarkan data dari Statista 2024, furnitur untuk ruang tamu adalah yang paling banyak diekspor yakni sekitar 31,4%. Kemudian ada furnitur seputar home decor 31,6%, kamar tidur 15,4%, seputar lampu 7,5%, furnitur luar ruangan 5,3%, dapur 5,1%, dan seputar perkantoran 4,3%. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski diterpa beragam tantangan geopolitik dan dinamika perekonomian, ternyata peluang ekspor mebel asal Indonesia masih tetap terbuka lebar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur.

Sobur menyatakan bahwa kinerja ekspor furniture dan kerajinan asal Indonesia pada kuartal-I 2025 tumbuh dan mencapai US$ 644,83 juta atau sekitar Rp 10,57 triliun. Sobur mencatat nilai ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Meskipun saat ini menghadapi tantangan tarif dari AS, permintaan global terhadap furnitur Indonesia masih tinggi, terutama karena kualitas, desain, dan bahan baku alami yang digunakan,” beber Sobur kepada Kontan.co.id, Jumat (23/5).

Baca Juga: Industri Mebel dan Kerajinan Alami Tekanan, Pelaku Usaha Lakukan Ini untuk Bertahan

Produk mebel Indonesia masih sangat diminati di pasar global. Sobur menjelaskan bahwa ciri khas desain yang unik mebel asal Indonesia yang menggabungkan estetika lokal dengan fungsionalitas modern, bahan dari kayu eksotis, rotan, bambu, dan sedikit logam serta sintetis wicker, serta penggunaan bahan baku alami berupa serat, menjadi keunggulan tersendiri.

“Selain itu, tren global yang mengarah pada produk berkelanjutan semakin memperkuat posisi mebel Indonesia di pasar internasional,” bubuhnya.

Baca Juga: Industri Mebel Terpukul, HIMKI Desak Revisi Aturan Karantina Produk Jadi

Ada pun, Sobur menjelaskan bahwa produk-produk yang banyak diminati oleh pasar global meliputi furnitur berbahan kayu jati, rotan, dan bambu. “Utamanya living dengan desain yang mengedepankan keberlanjutan dan ramah lingkungan menjadi nilai tambah,” jelasnya lagi.

Selain itu, furnitur dengan desain minimalis dan multifungsi juga banyak dipesan, seiring dengan tren kebutuhan konsumen global.

Baca Juga: Ekspor Mebel dan Kerajinan asal Indonesia Ditargetkan Capai US$ 6 Miliar pada 2030

Selanjutnya: Bahlil Tegaskan, Impor Migas dari AS Sudah Pasti, Meski Butuh Waktu 40 Hari

Menarik Dibaca: Official Poster & Trailer Film Sore Istri dari Masa Depan Dirilis, Tayang 10 Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×