Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur serat fiber optik kabel, PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) menargetkan untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis seperti kinerja tahun lalu.
Wakil Direktur Utama Communications Cable Systems Sukarnen menyebut, untuk tahun ini pihaknya mengincar angka pertumbuhan pendapatan di level satu digit. Target itu lebih rendah ketimbang realisasi tahun 2022 yang angka pertumbuhannya mencapai 45,50% year on year (YoY).
"Kami optimistis namun tetap memperhatikan situasi tahun ini yang akan berbeda (dari tahun 2022) dan akan mempertimbangkan angka inflasi yang akan tinggi," sebut Sukarnen, dalam Paparan Publik Jumat (24/3).
Baca Juga: Communications Cable Systems (CCSI) Masih Mengurus Perizinan Proyek SKKL
Dia menerangkan, kondisi perekonomian pada tahun 2023 dan tahun 2022 juga cukup berbeda. Ini utamanya berkaitan dengan inflasi yang tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di banyak negara lainnya.
Dengan mempertimbangkan kondisi inflasi yang cukup tnggi, manajemen CCSI dituntut untuk cermat membaca situasi, sehingga tetap bisa mempertahankan bisnis di sepanjang tahun.
"Kami mengantisipasi, karena secara umum perusahaan-perusahaan itu akan menahan Capex, karena cost jadi mahal (akibat inflasi)," terangnya.
Prinsip kehati-hatian juga diambil CCSI dalam merumuskan target pertumbuhan laba bersih. Tanpa menyebutkan secara detail, Sukarnen berharap pihaknya dapat mempertahankan profitabilitas perusahaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di mana dalam jangka 10 tahun terakhir CCSI selalu meraup laba.
"Harapan kami operating profit akan tetap positif untuk jangka panjang," tambah Sukarnen.
Pada tahun ini CCSI juga tengah membangun sumbarine cable plant dengan kapasitas produksi 7.000 km kabel per tahun. Targetnya, pabrik dari kabel bawah laut ini akan rampung pada kuartal ketiga mendatang.
Adapun, terkait dana investasi atau capital expenditure (Capex) yang dianggarkan tahun berkisar di atas Rp 50 miliar. Dana capex itu sebagian besar bakal digunakan sebagai modal pembangunan pabrik anyar tersebut.
Sepanjang tahun 2022, CCSI tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 615,3 miliar. Dari sisi bottom line, perusahaan ini berhasil meraup laba bersih hingga Rp 50,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News