Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Conergy, salah satu perusahaan penyedia jasa tenaga surya, secara resmi telah menjalin kerja sama dengan PT Buana Energi Surya Persada dan PT Indo Solusi Utama untuk membangun tiga fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berjenis ground-mounted solar photovoltaic (PV) dengan kapasitas 1 megawatt.
PLTS ini akan menghasilkan tenaga listrik untuk tiga kota di provinsi Nusa Tenggara Timu (NTT)r: Sumba Timur, Ende, dan Maumere. Kontrak kerja sama ini merupakan proyek berskala besar Conergy pertama di Indonesia.
Conergy akan bertanggung jawab untuk pekerjaan teknis, membuat perencanaan dan desain serta penyediaan komponen untuk pembangkit listrik tersebut. Pembangunan serta pemasangan di Sumba Timur akan ditangani oleh PT Buana Energi Surya Persada.
Sedangkan untuk wilayah Ende dan Maumere akan ditangani oleh PT Indo Solusi Utama. Keseluruhan proyek ini diperkirakan akan rampung dan bisa beroperasi secara penuh pada tengah tahun pertama 2016.
Rico Syah Alam, Presiden dan CEO PT Buana Energi Surya Persada mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemerintah mewujudkan program energi 35.000 MW.
"Dengan dukungan penuh dari Conergy, kami sangat bangga untuk membangun PLTS Photovoltaic pertama di Indonesia dan memperlihatkan kepada dunia bahwa potensi tenaga surya di Indonesia sangatlah besar,”"katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/10).
Alexander Lenz, Presiden Conergy Asia & Middle East mengatakan, Pulau Sumba, yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu daerah di Indonesia yang kurang berkembang. Saat ini, lebih dari setengah penduduk pulau Sumba tidak memiliki akses jaringan listrik, dan 85% listrik yang digunakan dihasilkan oleh mesin diesel atau solar.
Walau demikian, sumber daya energi terbarukan di Sumba Timur, Ende dan Maumere sebenarnya berlimpah. Dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan untuk menghasilkan daya listrik, energi listrik yang dihasilkan dapat memberi dampak positif dan menopang perkembangan serta kualitas hidup penduduk setempat.
Setelah 3 pembangkit listrik tenaga surya ini beroperasi, Sumba Timur, Ende dan Maumere akan mendapat aliran daya listrik lebih dari 1400 MWh setiap tahunnya. Dengan rata-rata pemakaian listrik tiap rumah tangga 10 kwh/bulan, kurang lebih 35.000 rumah tangga akan mendapat akses jaringan listrik di masa yang akan datang.
“Conergy sangat bersemangat dalam memasuki pasar tenaga surya di Indonesia untuk memperluas keberadaan global kami dan juga menciptakan dampak positif terhadap berkembangnya pemanfaatan tenaga surya di negara ini," ujar Lenz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News