Reporter: Asnil Bambani Amri, AP | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Cornell University memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan raksasa produsen pakaian olahraga Adidas pada Jumat (14/9). Keputusan institusi pendidikan ternama itu dilakukan karena Adidas dinilai telah memperlakukan buruhnya secara tidak adil.
Presiden Cornell University, David Skorton dalam suratnya menyatakan, institusi mereka prihatin dengan laporan ditutupnya pabrik Adidas di Indonesia tahun lalu. Selain itu, Skorton juga prihatin dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2.800 buruh tanpa ada uang pesangon.
Surat yang dikirimkan oleh Skorton itu belum mendapatkan balasan dari Adidas yang bermarkas di Jerman. Namun, Adidas menyatakan, pemberian pesangon buruh tersebut harus dibayarkan oleh mitra yang merupakan pemilik pabrik dari perusahaan lokal.
Adidas mengatakan, pada bulan Juli lalu, pihaknya mengklaim telah memberikan bantuan kemanusiaan berupa bantuan penempatan kerja ke ratusan mantan pekerjanya.
Namun begitu, Skorton mengatakan, Cornell masih membuka diri untuk bekerja sama lagi dengan Adidas, jika perusahaan itu membahas masalah-masalah pesangon buruh yang di PHK di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News