kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona tekan penjualan dan kegiatan produksi mobil Daihatsu


Selasa, 07 April 2020 / 17:09 WIB
Corona tekan penjualan dan kegiatan produksi mobil Daihatsu
ILUSTRASI. Daihatsu resmi meluncurkan New Ayla dan New Sirion pada Kamis (19/02). Peluncurkan dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube Daihatsu Sahabatku guna mencegah risiko penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Sasar milenial, Daihatsu luncurkan New Ay


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona (Covid-19) menekan kinerja penjualan ritel mobil PT Astra Daihatsu Motor. Pada bulan Maret, penjualan mobil Daihatsu turun hingga 20% secara bulan dibandingkan pada bulan Februari.  

Amelia Tjandra, selaku Corporate Planning & Communications Director PT Astra Daihatsu Motor menjelaskan hal ini terjadi seiring turunnya pasar mobil secara nasional yang juga turun sekitar 20% pada bulan Maret di tengah-tengah mewabahnya virus corona.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebelumnya Daihatsu membukukan penjualan ritel sebanyak 13.658 unit di bulan Februari.

Baca Juga: Mobil bekas taksi seharga Rp 100 jutaan, bisa dapat Mobilio sampai Camry

Dus, menurut hitungan Kontan.co.id, dengan asumsi penurunan sebesar 20%, maka penjualan ritel Daihatsu tidak sampai 11.000 unit di bulan Maret 2020. Angka ini menurun drastis bila dibandingkan dengan penjualan ritel Daihatsu pada Maret tahun lalu yang mencapai 16.071 unit.

Amelia memperkirakan wabah corona masih akan menekan penjualan ritel otomotif di bulan April dengan imbas penurunan yang lebih dalam.

Menurut dugaan Amelia, perusahaan pembiayaan atawa leasing akan semakin memperketat pemberian persetujuan kredit baru seiring menurunnya kemampuan debitur membayar cicilan di tengah corona.

Hal ini pada gilirannya akan berdampak pada turunnya realisasi penjualan otomotif yang menggunakan skema kredit. Selain itu, masih banyak dampak turunan corona lainnya yang juga bisa menahan laju penjualan ritel otomotif.

“Samsat juga tidak buka, jadi tidak bisa membuat STNK,” tambah Amelia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Selasa (7/4).

Baca Juga: Daihatsu hadirkan layanan servis ke rumah

Di tengah kelesuan pasar otomotif, Daihatsu berharap masih bisa mempertahankan pangsa pasar sebesar 17% untuk penjualan ritel. Menurut Amelia, Daihatsu tidak menyiapkan strategi ataupun program khusus untuk mengejar target tersebut.

“Saat ini kami harus berusaha memenuhi harapan pelanggan saja dengan line up yang ada, tiak ada program-program khusus,” kata Amelia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×