kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

CP Prima (CPRO) gandeng petani ikan Tasikmalaya produksi ikan nila hitam


Selasa, 18 Desember 2018 / 16:13 WIB
CP Prima (CPRO) gandeng petani ikan Tasikmalaya produksi ikan nila hitam
ILUSTRASI. Tambak Udang CP Prima CPRO


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Proteina Prima.Tbk (CPRO) perusahaan yang bergerak dibidang aquaculture mendorong produksi nelayan budidaya Tasikmalaya melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan.

"Sekarang produksi ikan nila hitam dari Tasikmalaya sudah hampir mencapai 80 ton per bulan dan CP Prima telah bermitra kurang lebih dengan 50 orang mitra pembudidaya binaan," tutur Head of Corporate Communication Department Centre Proteina Prima Adi Mandala dalam keterangan resmi, Selasa (18/12).

Padahal sebelumnya, di awal 2015, produksi ikan Nila Hitam di Kabupaten Tasikmalaya hanya sekitar 5-6 Ton per bulan, dan kemitraan CP Prima baru memiliki kurang dari 5 orang mitra pembudidaya.

Saat ini, di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya, CP Prima sudah bekerja sama dengan kurang lebih 50 mitra pembudidaya mitra binaan untuk terus mengembangkan potensi budidaya perikanan di sana.

Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, produktivitas kolam dengan luasan yang sama meningkat dengan signifikan melalui dikenalkannya pola budidaya semi intensif.

Kemudian, kini pembudidaya mitra binaan CP Prima berkontribusi kepada hampir 80% produksi ikan Nila Hitam di Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan adanya pelatihan ini, Adi optimistis perusahaan bisa mendorong agar para petani ikan semakin memajukan budidaya perikanan di Jawa Barat sehingga membantu peningkatan ketahanan pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×