kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CP Prima (CPRO) catatkan laba pada semester I Rp 1,94 triliun


Rabu, 19 September 2018 / 19:40 WIB
CP Prima (CPRO) catatkan laba pada semester I Rp 1,94 triliun
ILUSTRASI. Tambak Udang CP Prima CPRO


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses merampungkan restrukturisasi utang, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) berhasil catatkan laba periode berjalan semester pertama 2018 Rp 1,94 triliun. Dibanding periode sama tahun lalu yang justru menanggung rugi Rp 2,25 triliun.

Mengutip laporan keuangan emiten yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/9), laba menjadi positif berkat pendapatan dari penyelesaian utang obligasi yang beri kontribusi pada laba sebesar Rp 2,27 triliun.

Namun terkikis oleh beban keuangan lain seperti rugi selisih kurs akibat nominasi obligasi di valas senilai Rp 116.615 miliar, beban amortisasi obligasi yang sebabkan koreksi Rp 136,6 miliar dan ada beban keuangan lainnya senilai Rp 177,23 miliar.

Adapun pendapatan emiten semester I 2018 dicatat di Rp 3,875 triliun, naik 21,87% dari yoy Rp 3,18 triliun.

Direktur Utama CPRO Irwan Tirtariyadi, menjelaskan dengan selesainya restrukturisasi tersebut, akan memperkuat fundamental perusahaan. "Kami mau kembangkan portofolio perseroan terlebih dahulu," katanya, Rabu (19/8).

Kemudian ke depan pihaknya belum akan melakukan aksi korporasi lain, namun Irwan optimistis saham emitennya bakal bisa bergerak dengan lebih dinamis karena telah menyelesaikan beban keuangan terdahulu.

Sebelumnya, pokok utang perusahaan sebelum restrukturisasi senilai US$ 145 juta dengan bunga 8% setahun.

Dengan tuntasnya restrukturisasi ini, Iwan berharap kinerja perusahaan akan membaik, begitu juga dengan debt to equity ratio menjadi lebih sehat.

Begitu juga karena beban utang emiten menurun, maka fundamental keuangan perusahaan jadi lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×