kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CP Prima (CPRO) berencana memperluas bisnis pakan ke pet food


Kamis, 20 September 2018 / 13:15 WIB
CP Prima (CPRO) berencana memperluas bisnis pakan ke pet food
ILUSTRASI. Tambak Udang CP Prima CPRO


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), emiten yang banyak bergelut dalam bisnis pakan ikan, udang, burung, kelinci dan produk udang vaname dan olahan laut, berencana memperluas pasar ke bisnis makanan hewan peliharaan atau pet food anjing dan kucing. Rencana kerja ini disiapkan untuk tahun 2019 depan.

Direktur Utama CPRO Irwan Tirtariyadi menjelaskan, prospek bisnis pet food ini menimbang meningkatnya daya beli masyarakat dan tren kepemilikan hewan peliharaan domestik. "Targetnya middle class karena potensi pasar mereka bisa jadi salah satu pilar pertumbuhan depan," katanya, Rabu (19/9).

Irwan belum merinci anggaran maupun potensi pangsa pasarnya. Namun ia optimistis terhadap sektor tersebut karena beberapa merek pakan binatang dari CPRO sudah dipercaya masyarakat. Misalnya saja pakan burung merek Takari, Osaka, Sakura, Sankoi, CP Koi dan banyak lainnya. Kemudian secara umum, CPRO menyediakan pakan udang untuk tiga spesies berbeda dan pakan ikan untuk tujuh spesies berbeda.

Untuk saat ini, kapasitas produksi pakan CPRO mencapai 850.000 ton. Lokasi pabrik terdiri dari lima pabrik pakan ikan dengan kapasitas 660.000 ton dan tiga pabrik udang dengan kapasitas 235.000 ton. Estimasi volume sales tahunan dari pabrik ikan adalah 450.000 ton dan pakan udang sebesar 100.000 ton.

Adapun anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 40 miliar telah terealisasi seluruhnya. Mayoritas atau sebanyak 95% digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pakan apung untuk memenuhi permintaan petani ikan dan udang yang terus meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×