kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Cucu Usaha Telkom Resmikan Pembangunan Data Center Berkapasitas 54 MW di Batam


Kamis, 30 Oktober 2025 / 15:27 WIB
Cucu Usaha Telkom Resmikan Pembangunan Data Center Berkapasitas 54 MW di Batam
ILUSTRASI. Hyperscale Data Center NeutraDC menggunakan energi terbarukan untuk operasional office data center di Cikarang. Perseroan kembali melakukan peresmian topping off Hyperscale Data Center (HDC) yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam pada Kamis (30/10/2025).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN. CO. ID-BATAM. NeutraDC Nxera Batam, cucu usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan peresmian topping off Hyperscale Data Center (HDC) yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam pada Kamis (30/10/2025). Pusat data berkapasitas besar ini ditargetkan mulai beroperasi tahap pertama pada semester I 2026 mendatang. 

CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama Y.M. Purba menjelaskan pemilihan lokasi data center di Batam karena wilayahnya sangat strategis, dekat Singapura yang merupakan digital hub di Asia Tenggara. 

"Hampir seluruh Indonesia gateway itu berasal dari  Batam dan Singapura. Jadi sangat strategis. Apalagi  lokasi Batam ini adalah di luar Ring of Fire sehingga cocok dan aman untuk pembangunan pusat data," ujarnya dalam konferensi pers di HDC Kabil Industrial Batam, Kamis (30/10/2025). 

Baca Juga: Telkom (TLKM) Kantongi Laba Bersih Rp 10,97 Triliun di Semester I-2025

Pada tahap pertama, kapasitas data center ini akan mencapai 18 Megawatt (MW). Kemudian kapasitasnya akan terus ditingkatkan tiga kali lipat menjadi 54 MW. Namun, secara dinamis, jika permintaan terus meningkat, kapasitas pusat data bisa ditingkatkan hingga 60 MW atau bahkan sampai 100 MW. 

Senior Vice President NeutraDC Batam, Andreuw Th.A.F menambahkan saat ini terjadi overflow pembangunan pusat data di wilayah Sijori (Singapura, Johor, dan Riau) setelah Singapura melakukan moratorium pada 2019 silam. 

"Nah, overflow itulah yang kami ambil. Di Riau sendiri, khususnya di Batam cukup signifikan karena bukan hanya melayani dari domestik saja tapi mungkin 80% dari luar Indonesia," jelasnya. 

Posisi Batam sebagai overflow dinilai sangat penting karena konektivitas akan terhubung dengan pusat data Singapura dan negara lainnya. 

Selain itu, lanjut Andreuw, ada juga interkonektivitas di wilayah Sijari (Singapura, Jakarta, Riau) sehingga Telkom Group secara langsung membangun ekosistem pusat data dengan gencar. 

Baca Juga: Absen Tebar Dividen, Indointernet (EDGE) Perkuat Modal untuk Ekspansi Data Centre

Direktur of Strategy and Business Development of Portfolio TLKM, Seno Soemadji menjelaskan bisnis pusat data memberikan kontribusi penting bagi Telkom dan Indonesia. 

"Pembangunan ini menjawab tantangan nomor satu dari pemerintah terkait kebutuhan digitalisasi dan bagaimana menghidupkan serta memberikan feedback effect terhadap ekonomi," terangnya. 

Adapun dampak bagi  Grup Telkom sendiri, selain kontribusi secara pendapatan, ada kontribusi lain yang sangat penting juga yaitu bagaimana membangun ekosistem.  Data center ini adalah bisnis yang bisa dikatakan dibangun berdasarkan kolaborasi dan ekosistem.

Grup Telkom diklaim memiliki kekuatan nomor satu di area konektivitas. Jadi salah satu nilai unik dari data center ini adalah bagaimana pihaknya memberikan konektivitas yang handal terhadap pelanggan, termasuk di dalamnya memberikan layanan cloud, AI, maupun analytics. Pengembangan ini dimulai dari Batam, melalui kolaborasi bersama antara NeutraDC, Nexera, termasuk dengan Medco Enegi Power (MedcoEP).

Medco EP nantinya yang akan membantu pasokan sumber listrik bersih yakni dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

Presiden Direktur TLKM Dian Siswarini menjelaskan pusat data yang dibangun perusahaan merupakan salah satu strategi demi mencapai kedaulatan digital. 

"Kami membuat data center yang kapasitasnya besar sehingga akan mendukung digital sovereignty Indonesia," tegasnya. 

Dian menyatakan, selain pusat data TLKM juga memiliki infrastruktur digital lainnya seperti fiber optic di darat dan bawah laut, satelit yang seluruhnya saling  melengkapi ekosistem kedaulatan digital Indonesia. 

Selanjutnya: KBI Gandeng KPBN Perkuat Sinergi Pasar Lelang Komoditas

Menarik Dibaca: 8 Cara Mempercepat Metabolisme biar Berat Badan Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×