kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Curhatan pengrajin batik Ternate yang merasakan pukulan pandemi Covid-19


Kamis, 25 Juni 2020 / 10:55 WIB
Curhatan pengrajin batik Ternate yang merasakan pukulan pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Salah satunya ialah Kustalani, pengrajin Batik Tubo, batik khas Ternate. Ia menceritakan pukulan hebat pada usahanya sejak adanya pandemi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Pada bulan ramadan lalu Pemda setempat disebut Kustalani sudah membantu dengan membeli produk makanan UMKM Ternate sebagai parcel lebaran. Ia juga berharap giat memakai produk lokal juga dapat digalakkan pemerintah daerah agar pelaku usaha UMKM di Ternate bisa berdaya di tengah pandem saat ini.

Baca Juga: Hore! Pemerintah berjanji insentif kartu prakerja cair pekan ini...

"Omzet sebelum pandemi itu Rp 20 juta, nah pas pandemi itu nihil ya. Sekarang buat masker kain batik tubo, sebulan ada pemasukan Rp 5 juta - Rp 6 juta, Alhamdulillah," ungkapnya.

Masker kain batik tubo dibanderol Kustalani Rp 15.000 satu buah. Dalam tiga sampai empat hari ia mampu memproduksi 200 potong masker kain.

Oh iya, Kustalani juga menuturkan bahwa produk masker kain batiknya tak hanya jadi produk di kala pandemi saja. Ia melihat peluang bahwa masker main buatannya bisa jadi salah satu souvenir bagi wisatawan kelak saat wisata di Ternate kembali dibuka.

"Masker kain ini setelah pandemi ini bisa jadi cinderamata ketika orang datang ke Ternate. Bisa jadi peluang bisnis berkepanjangan. Ada rencana masuk ke Sarinah Online baru kerjasama, nanti rencana baru jalan Juli awal kemungkinan action penjualan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×