Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Keran impor daging sapi dari Irlandia ini sudah dibuka sejak akhir tahun lalu. Pemerintah sudah melakukan analisa risiko dan sudah dilakukan audit mengenai keamanan daging sapi dari Irlandia dan dinyatakan aman.
Menurut Direktur Kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) kementerian Pertanian Turni Rusli Syamsuddin, Kementerian Pertanian memang sempat menutup impor daging sapi asal Irlandia karena maraknya penyakit sapi gila.
Hal tersebut diamini oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan evaluasi mengenai impor daging sapi asal Irlandia, dan memutuskan untuk membukanya kembali. Sayangnya, sampai saat ini belum ada daging sapi impor dari Irlandia yang masuk ke Indonesia.
Meski keran impor daging sapi dari Irlandia sudah dibuka kembali setelah 10 tahun ditutup, tapi hal ini belum membuat importir daging sapi mendatangkan daging impor dari Irlandia. Sebab, harga daging sapi impor asal Irlandia tidak bisa bersaing dengan daging impor asal negara lain.
Berdasarkan data BPS, tahun lalu impor daging sapi Indonesia mencapai 100.000 ton dan impor sapi hidup sebanyak 748.000 ekor. Tahun ini jumlah impor daging sapi diperkirakan akan meningkat seiring dengan naiknya permintaan dan konsumsi masyarakat.
Thomas mengatakan, sebenarnya tingkat konsumsi daging di Indonesia masih cukup rendah sebanyak 1,5 kg per kapita per tahun. Angka ini jauh lebih rendah ketimbang konsumsi daging di negara AS dan Australia yang mencapai 40 kg - 45 kg per kapita per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News