kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Dahlan harap presiden baru ambil alih Blok Mahakam


Sabtu, 17 Mei 2014 / 11:30 WIB
Dahlan harap presiden baru ambil alih Blok Mahakam
ILUSTRASI. KPR Subsidi: Suasana sebuah komplek rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (12/12/2022). KONTAN/Baihaki/12/12/2022


Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan melontarkan pernyataannya terkait akan berakhirnya kontrak kerjasama penambangan minyak dan gas alam di Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Pada saat ini Blok Mahakam masih dikuasai perusahaan asing hingga 2017. Menurut Dahlan permasalahan ini diserahkan ke pemerintah baru. Ia tidak mau adanya anggapan miring, mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Masyarakat mengharapkan kontrak kerjasama ini tidak diperpanjang sehingga bisa diambil alih tahun 2017. Pernyataan ini sampaikan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat (16/5/2014).

Ia mengharapkan pemerintahan baru bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat. Pertamina sebagai satu-satunya BUMN diharapkan bisa mengambil alih pengelolaan minyak tersebut.  "Sebaiknya pemerintah baru yang mengambil keputusan karena masa jabatannya pemerintahan lama akan berakhir,"ujarnya.

Dahlan mengapresiasi Pertamina sebagai elemen penting. Pertamina dianggap mampu secara pendanaan, teknologi, Sumber Daya Manusia (SDM) maupun manajemen. "Tujuan pengelolaan diambil alih Pertamina yaitu bisa meningkatkan daya saing Indonesia,"ujarnya. (Fajar Anjungroso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×