kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daihatsu: Pasar otomotif masih tertahan lemahnya daya beli masyarakat


Selasa, 05 Mei 2020 / 19:10 WIB
Daihatsu: Pasar otomotif masih tertahan lemahnya daya beli masyarakat
ILUSTRASI. Daihatsu resmi meluncurkan New Ayla dan New Sirion pada Kamis (19/02). Peluncurkan dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube Daihatsu Sahabatku guna mencegah risiko penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Sasar milenial, Daihatsu luncurkan New Ay


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persoalan berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan menahan laju permintaan pasar otomotif hingga beberapa waktu ke depan.

Berdasarkan asumsi ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memperkirakan fasilitas keringanan bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) tidak akan berdampak signifikan bagi permintaan kendaraan baru.

“Sekarang demand rendah, konsumen yang sudah beli unit saja sedang kesulitan mencicil,” kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra kepada Kontan.co.id pada Selasa (5/5).

Baca Juga: Tenang, Daihatsu beri perpanjangan masa garansi mobil yang habis saat PSBB

Skema penjualan secara kredit sendiri menyumbang porsi yang cukup besar dalam penjualan ritel Daihatsu. Menurut keterangan Amelia, pembelian dengan skema kredit biasanya berkontribusi 80% dari total penjualan Daihatsu.

Adapun transaksi penjualan kredit kendaraan Daihatsu dilakukan dengan tenor yang bervariasi, yakni mulai dari setahun, hingga lima tahun.

Namun demikian, terlepas dari besarnya kontribusi pembelian secara kredit dalam total penjualan ritel Daihatsu, Amel menilai bahwa pemberian subsidi bunga KKB tidak akan berarti apa-apa bila tidak diiringi dengan daya beli yang kuat di masyarakat.

Sementara, untuk menunjang daya beli masyarakat dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh. Sayangnya, tren pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini tidak menunjukkan kecenderungan yang demikian di tengah-tengah pandemi corona (covid-19).

Sebagaimana yang telah dimuat dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama 2020 tercatat sebesar 2,97% bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2019 tercatat sebesar 5,07% year-on-year (yoy) pada kuartal pertama tahun 2019 lalu.

Oleh karenanya, Amelia menilai cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menggairahkan pasar otomotif adalah dengan cara segera menuntaskan persoalan wabah pandemi corona.




TERBARU

[X]
×