Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
KARAWANG. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya resmi mengekspor mobil murah ramah lingkungan (LCGC) ke Filipina. Acara peluncuran ini dilakukan di pabrik perakitan kendaraan Daihatsu, Karawang Assembly Plant, Karawang Timur, hari ini Senin (3/2).
Sudirman M.R, Presiden Direktur PT ADM menuturkan akan ada sekitar 500 unit LCGC yang diekspor ke Filipina oleh Daihatsu. Artinya dalam satu tahun ke depan, Daihatsu akan mengekspor sebanyak 6.000 unit LCGC. "Ini merupakan produk LCGC pertama yang diekspor. Akan ada sekitar 6.000 unit setahun untuk ekspor ke Filipina," kata Sudirman di Karawang Assembly Plant, Karawang Timur, Senin (3/2).
LCGC yang akan diekspor menggunakan merek Wigo. Spesifikasi Wigo sama dengan berbeda Agya yang diproduksi oleh Toyota. "Spesifikasi Agya yang akan diekspor sama. Hanya berbeda stir yaitu di sebelah kiri," sahut Pradipto Sugondo, Executive Officer R&D Daihatsu.
Rencananya Daihatsu akan mengekspor Wigo dalam tiga varian. Dimana dua di antaranya bertransmisi manual dan satu varian bertransmisi otomatis. “Di Filipina harga jualnya sekitar Rp 120 juta - Rp 140 juta,” katanya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat, mengharapkan produk LCGC ini tidak hanya diekspor ke Filipina tetapi juga ke negara lain. "Selanjutnya ekspor ditargetkan ASEAN, Amerika latin, Asia Tengah, dan Timur Tengah," kata Hidayat.
Saat ini, produk non mobil murah yang diekspor dari Indonesia sekitar 16%. Hidayat berharap dengan adanya ekspor mobil murah ini bisa meningkat ekspor mobil dari inonesia menjadi 30% dari total produksi. Khusus untuk LCGC, Hidayat menargetkan 30% dari produksinya bisa di ekspor pada lima tahun mendatang.
Sekedar informasi, saat ini kapasitas produksi untuk LCGC Agya dan Ayla di pabrik ADM di Karawang masing-masing sekitar 5.000 unit per bulan atau sekitar 120.000 per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News