kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daihatsu tak tahu Sigra dibeli untuk dijadikan Taksi Express


Jumat, 11 Oktober 2019 / 08:36 WIB
Daihatsu tak tahu Sigra dibeli untuk dijadikan Taksi Express
ILUSTRASI. Peluncuran New Astra Daihatsu Sigra: President Director PT Astra Daihatsu Motor Tetsuo Miura (kiri) dan Chief Executive PT Astra International - Daihatsu Sales Operation Supranoto (kanan) saat Peluncuran New Astra Daihatsu Sigra di Tangerang, Banten, Seni


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BANDUNG.  PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai agen pemegang merek (APM) mengaku tidak mengetahui Daihatsu Sigra digunakan sebagai unit taksi baru untuk perusahaan Express, yakni Next.

Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra mengatakan, perusahaan belum mendapatkan laporan dari diler terhadap pembelian Sigra, untuk digunakan taksi. Menurut wanita yang akrab disapa Amel, itu merupakan program diler. "Saya tidak tahu, ya. Tidak ada laporannya seperti itu. Kita tidak ada kerja sama," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10).

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), pada kesempatan sama, juga memperkirakan bahwa pembelian unit dilakukan secara pribadi, bukan fleet atau borongan ke ADM. "Sewaktu dia beli, itu pembelian pribadi bukan langsung ke ADM sebagai fleet. Saya tidak tahu akan jadi taksi," ujarnya.

Baca Juga: Penjualan Xenia merosot dihajar pesaing baru

Oleh sebab itu, dipastikan taksi itu tidak akan mendapat benefit selaku konsumen fleet seperti mendapat pelatihan mekanik khusus, diskon sparepart dan servis, maupun layanan lainnya.

"Kita memang punya kategori konsumen fleet yang terbagi ke beberapa tingkatan sesuai rate volume pembelian unit. Jika dalam satu tahun pembelian putus, itu tidak bisa dikategorikan sebagai konsumen fleet," kata Hendrayadi.

Meski begitu, menurut Amel apabila perusahaan itu ingin bekerjasama, ADM sebagai perusahaan dan APM Daihatsu di Indonesia, selalu memberikan peluang. "Tetapi kalau ingin kerja sama, silahkan saja," ucap Amelia.

Baca Juga: Mobil LCGC yang baru makin mahal, ternyata harga bekasnya masih ada yang Rp 60 jutaan

Konfirmasi Organda DKI Jakarta

Sebelumnya, Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengonfirmasi, Sigra akan jadi taksi baru milik Express, bersama Toyota Calya. Unit yang disediakan secara total adalah 1.000 unit.

"Betul memang nantinya akan dioperasikan sebagai unit armada taksi Express. Ada dua merek sebetulnya yang digunakan, Sigra dan Calya," kata Shafruhan saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Baca Juga: Masih suramnya penjualan mobil LCGC di Agustus

Nama Next sendiri merupakan bagian dari unit baru yang akan dioperasikan PT Express Trasindo Utama, yang selama ini telah menjadi perusahaan penyedia jasa taksi dengan nama Express. Duet mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) tersebut digunakan setelah Express mendapatkan suntikan dana investasi dari sebuah perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang IT. Rencananya, unit akan digunakan sebagai kendaraan angkut penumpang di Bandara.

Baca Juga: Harga mobil perkotaan lebih mahal Rp 4 jutaan Oktober ini

"Ini peremajaan model lama, dan paling banyak Calya, Sigranya sedikit hanya sekitar 50 unit untuk tahap pertama. Itu kebutuhan bandara kan kuat sekali," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daihatsu Tak Tahu Sigra Dibeli untuk Jadi Taksi Express"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Aditya Maulana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×