Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) mengadakan konferensi internasional bertema South Pacific Small Cell Summit 2015. Bertempat di Crow Hotel Jakarta, acara ini dihadiri 150 perwakilan industri dan para ahli dari berbagai operator di Indonesia seperti Telkom, Telkomsel, dan Tri.
Kegiatan ini membahas mengenai teknologi small cell yang digadang gadang sebagai solusi paling ideal guna meningkatkan kapasitas jaringan khususnya di tempat-tempat yang tidak terjangkau maupun kesulitan akses pada jam sibuk.
President of the Huawei Small Cell Product Line, Peter Zhou menilai Small cell merupakan salah satu teknologi yang potensial untuk dikembangkan khususnya di era pertumbuhan pasar mobile broadband. Peter memprediksi teknologi ini akan menghasilkan permintaan sekitar US$ 20 miliar dalam lima tahun mendatang.
“Pertumbuhan pasar mobile broadband yang sangat cepat menciptakan kesempatan yang besar bagi permintaa small cell.” Ungkap Peter dalam siaran resmi, Kamis (17/9).
Pada kesempatan ini, Huawei juga meluncurkan LampSite 2.0, sebuah solusi small cell hasil inovasi terbarunya. LampSite 2.0 menawarkan data jaringan yang kuat dan kualitas suara yang jernih.
Solusi ini secara signifikan mampu meningkatkan kecepatan transfer data dan mempercepat pemanfaatan spektral pada 256QAM.
"Kami berharap hadirnya LampSite 2.0 mampu menjawab permasalahan jaringan yang kerap terjadi, seperti suara yang kurang jelas ketika menelepon dan koneksi internet yang terputus secara tiba-tiba karena sinyal yang tidak stabil.” ujar Mohammad Rosidi, General Manager Solution Consulting Huawei Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News