kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam tempo enam jam, LPKR menjual habis 324 unit rumah klaster Cendana Homes


Senin, 13 Juli 2020 / 12:41 WIB
Dalam tempo enam jam, LPKR menjual habis 324 unit rumah klaster Cendana Homes
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady. KONTAN/Muradi/2019/03/28


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meluncurkan klaster Cendana Homes pada Sabtu lalu. Hasilnya, seluruh unit ludes terjual dalam waktu sekitar enam jam saja, dari dua hari rencana penjualan.

Baca Juga: Jangan sampai ketinggalan! Simak jadwal cum dividen 7 saham pekan ini

Cendana Homes yang berlokasi di kawasan utama Lippo Village mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,5 kali dari 324 unit hunian rumah tapak (landed house) yang ditawarkan.

“Kami sangat bangga proyek Cendana Homes mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Yang menarik, dari data profil pemesan unit  Cendana Homes terdapat lebih dari 50% didominasi oleh calon pembeli dengan profil anak muda milenial belum menikah. Ini berarti Cendana Homes betul-betul diminati oleh pembeli langsung atau end user,” ungkap John Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk, dalam pernyataan resminya, Sabtu (11/7) lalu.

Bagi pemesan yang belum mendapatkan unit, LPKR menyampaikan permohon maaf belum bisa memenuhi permintaan. “Sebagai bentuk apresiasi, dalam waktu dekat akan segera kami luncurkan klaster baru dengan tipe kurang lebih sama dengan klaster Cendana Homes,” ungkap John.

Baca Juga: Investor asing agresif belanja saham BBCA sejak tiga bulan terakhir

Cendana Homes dan Cendana Hills Plaza berlokasi di area pusat kegiatan di kota Lippo Village Karawaci yang dikelilingi area perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, tempat hang-out Benton Junction.

Keistimewaan lainnya adalah akses langsung menuju jalan tol arah Jakarta dan Merak. Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektare didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155.000 pepohonan di bawah pengelolaan kota yang siap melayani 24 jam oleh Town Management Division.

Cendana Homes terdiri dari 324 unit landed house yang terdiri dari tiga pilihan tipe. Harga mulai dari Rp 568 juta, desain unit Cendana Homes adalah rumah dua lantai dengan pilihan 2 dan 3 kamar tidur, mulai luas tanah 50 meter persegi hingga 80 meter persegi.

Baca Juga: Wow! Market cap bank Himbara sudah menanjak Rp 214,5 triliun dalam dua bulan

Rumah berkonsep smart homes dengan features lengkap yaitu kanopi carport, kamera outdoor dan indoor, sensor pintu dan jendela ini dapat dikontrol melalui ponsel.

Cendana Homes yang merupakan area residensial dilengkapi retail arcade bernama “Cendana Hills Plaza”. Bangunan dua lantai berkonsep multi fungsi ini lokasinya sangat strategis yakni di gerbang masuk area Cendana Homes di Jalan Raya Binong.

Cendana Hills Plaza yang merupakan retail arcade terbaru di Lippo Village hanya terdiri dari 6 unit yang menyediakan 24 lot parkir dijual mulai harga Rp. 817 juta.

“Kami bekerja sama dengan beberapa institusi keuangan untuk menyediakan berbagai pilihan cara pembayaran bagi para pembeli. Antara lain Bank Nobu, CIMB Niaga, BTN, Panin, BRI, Mandiri, Permata dan Asiatic. Pembayaran dapat dilakukan secara cash maupun cicilan dengan berbagai pilihan opsi sampai dengan 48 kali,” kata John.

Baca Juga: Agresif tiga bulan terakhir, investor asing net buy saham BBCA Rp 869 miliar

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai, LPKR cukup jeli melihat ceruk pasar dengan meluncurkan produk segmen menengah. “Itu luar biasa, produk yang diluncurkan bisa kelebihan permintaan yang tinggi. Ceruk pasar ini memang yang selama ini suplainya kurang,” kata dia.

Menurut Ali, berdasarkan riset yang dilakukan, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat. Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara segmen menengah kurang.

“Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp 600 jutaan hingga Rp 1 miliar per unit. Lippo sangat jeli melihat pasar,” ungkap dia.

Baca Juga: Market cap Bank BRI (BBRI) sudah bertambah Rp 115,95 triliun dalam dua bulan

Di masa pandemi, kata Ali, bukan berarti masyarakat tidak berminat untuk membeli properti, atau daya beli masyarakat turun, namun pada masa-masa sebelumnya masyarakat masih menunggu situasi kondusif. Selain itu tren saat ini, banyak masyarakat memilih untuk membeli rumah dibawah Rp 1 miliar.

Ali optimistis produk yang akan diluncurkan Lippo selanjutnya di segmen menengah akan diserbu oleh konsumen. “Sudah pasti akan diserbu pembeli, karena segmen itu yang sedang ditunggu pasar. Tentunya kesuksesan itu juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja Lippo Karawaci,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai, fenomena larisnya penjualan hunian kelas menengah atas tersebut menunjukkan bahwa industri properti nasional mampu bertahan di masa pandemi. “Khususnya hunian yang dibawah Rp 1 miliar sekarang memang sedang bagus,” ucap dia.

Baca Juga: SSIA akan mengantongi Rp 39,53 miliar dari dividen Nusa Raya Cipta (NRCA)

Totok mengapresiasi para pengembang yang meluncurkan hunian dan direspons positif oleh pasar. “Itu semakin menunjukkan bahwa industri ini (properti) memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan industri lainnya,” kata dia.

Sedangkan CEO Property Excellent & Advisory, F. Rach Suherman menilai, langkah pengembang yang memberikan kemudahan cara bayar kepada konsumen merupakan langkah maju. “Itu bagus sekali, sekarang memang itu yang dibutuhkan oleh konsumen,” papar dia.

Menurut dia, segmen menengah saat ini merupakan pasar yang potensial mengingat masyarakat di segmen ini sebelumnya menahan melakukan pembelian hunian. “Dengan adanya suplai, tentu pasar akan semakin dinamis dan berpotensi untuk kembali bergairah,” ujar Rach Suherman.

Baca Juga: Keluarga Lukminto akan mengantongi dividen SRIL Rp 12,07 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×