kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak Akuisisi Link Net, Opex dan Capex XL Axiata (EXCL) Bisa Dihemat


Jumat, 12 Agustus 2022 / 06:15 WIB
Dampak Akuisisi Link Net, Opex dan Capex XL Axiata (EXCL) Bisa Dihemat


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Usai mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK) pada Juni 2022, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tengah melakukan sinergi infrastruktur. Sinergi infrastruktur dengan Link Net selaku pemain besar di bisnis fiber to the home (FTTH) merupakan hal pertama yang menjadi fokus EXCL pascaakuisisi.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, yang paling cepat dan sangat normal dilakukan adalah sinergi infrastruktur di sisi jaringan transportasi. Pasalnya, dari segi infrastruktur radio dan jaringan core, kedua perusahaan ini menggunakan jenis yang berbeda.

"Kami mengkaji bersama, dua tim jadi satu untuk melihat dari sisi transport. Apa yang bisa dimaksimalkan untuk kami gunakan bersama. Jadi, tidak perlu membangun karena Link Net sudah punya," tutur I Gede dalam acara Online Media Update Infrastruktur Jaringan 2022, Kamis (11/8).

Baca Juga: Dapat Restu Rights Issue, Simak Rekomendasi Saham XL Axiata (EXCL)

Lebih lanjut, sinergi infrastruktur ini diyakini dapat meminimalkan pengeluaran operasional atau operational expenditure (opex) dan belanja modal atau capital expenditure (capex) XL Axiata karena kedua perusahaan menggunakan infrastruktur secara bersama. "Rencana pengembangan pun bisa kami sinergikan sehingga tidak ada investasi yang double," ucap I Gede.

Sebagai informasi, Axiata Group Berhad (Axiata) dan XL Axiata menyelesaikan akuisisi 66,03% saham Link Net pada Rabu (22/6). Nilai transaksinya mencapai RM 2,63 miliar atau sekitar Rp 8,72 triliun.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Tambah 1.000 BTS 4G Anyar di Semester 1-2022

Kini, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki Axiata memegang kepemilikan 46,03% saham Link Net dan XL Axiata menggenggam 20%. Sebelumnya, bagian tersebut dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk.

Pada tahun 2022, XL Axiata menyiapkan capex sekitar Rp 9 triliun. Capex tersebut lebih banyak dialokasikan untuk membangun jaringan data, baik 4G dan 5G beserta jaringan transmisinya di Jawa maupun luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×