kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

XL Axiata (EXCL) Tambah 11.000 BTS 4G Anyar di Semester 1-2022


Kamis, 11 Agustus 2022 / 17:32 WIB
XL Axiata (EXCL) Tambah 11.000 BTS 4G Anyar di Semester 1-2022
ILUSTRASI. perangkat Base Transceiver Station (BTS) milik XL Axiata (EXCL)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator seluler PT XL Axiata Tbk (EXCL) menambah sekitar 11.000 base transceiver station (BTS) 4G baru pada semester 1-2022. Penambahan tersebut membuat jumlah keseluruhan BTS 4G XL Axiata mencapai 88.000 site per Juni 2022.

Alhasil, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 96% populasi di Indonesia dan 463 kota. Per Juni 2022, XL Axiata juga telah melakukan fiberisasi terhadap 50% site di wilayah Jawa dan 40% site di wilayah luar Jawa.

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, sepanjang tahun 2022, XL Axiata menargetkan dapat membangun 2.500 BTS 4G baru. Dengan begitu, masih ada sekitar 1.500 BTS 4G lagi yang harus dibangun pada semester 2 2022.

Selain itu, XL Axiata menargetkan dapat melakukan fiberisasi atas 7.000-8.000 site sepanjang tahun ini.

"Di semester 1, kami sudah menyelesaikan fiberisasi 4.000 site. Masih akan bertambah 4.000-5.000 lagi site terfiberisasi, baik di Jawa maupun non-Jawa pada paruh kedua tahun ini," kata I Gede dalam acara Online Media Update Infrastruktur Jaringan 2022, Kamis (11/8).

Baca Juga: Harga Saham EXCL Terus Mendaki Sejak 20 Juni 2022, Saatnya Jual Atau Beli?

Sebagai pengingat, XL Axiata menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 9 triliun pada 2022.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, capex tersebut difokuskan untuk membangun jaringan data, baik 4G dan 5G beserta jaringan transmisinya di Jawa maupun luar Jawa.

I Gede menambahkan, setiap tahun, alokasi capex untuk penambahan infrastruktur radio seluler seperti antena dan BTS memang paling besar. Porsinya mencapai sekitar 55% karena menjadi kebutuhan yang paling banyak dibangun. Kemudian, sebesar 30% digunakan untuk peningkatan dari sisi jaringan transport dan 7% untuk jaringan core.

 

Porsi capex untuk jaringan transport tergolong lumayan karena XL Axiata membutuhkan jaringan transport yang besar dan dapat diandalkan sehingga bisa memberikan kualitas pengalaman yang sama untuk pelanggan di daerah yang berbeda.

Sementara sisa capex yang ada digunakan untuk belanja modal di luar pengembangan jaringan data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×