kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana belanja GEMS melonjak tiga kali lipat lebih


Rabu, 11 April 2018 / 10:39 WIB
Dana belanja GEMS melonjak tiga kali lipat lebih
ILUSTRASI. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 30 juta pada tahun ini. Alokasi capex perusahaan pertambangan Grup Sinarmas tersebut, melonjak lebih dari tiga kali lipat ketimbang realisasi tahun lalu sebesar US$ 9,5 juta.

Golden Energy akan menggunakan capex 2018 untuk memperluas Pelabuhan Bunati di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perusahaan berkode saham GEMS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu juga akan menambah kapasitas barge loading conveyor.

Saat ini, kapasitas produksi Golden Energy sekitar 3.000 ton batubara per jam. Penambahan barge loading conveyor bertujuan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5.000 ton batubara per jam. Ini bagian dari strategi jangka menengah, yakni memproduksi 40 juta ton batubara dalam dua tahun hingga tiga tahun ke depan.

Rencana lain penggunaan capex tahun 2018 yakni untuk meningkatkan kualitas jalan hauling atau pengangkutan dari Girimulya ke Kusan, Bunati. Tujuannya, meningkatkan produktivitas dan keselamatan operasionalmenekan biaya perawatan jalan. "Tahun ini supaya ada truk gandeng yang kapasitasnya jauh lebih besar yang bisa lewat situ," tutur Bonifasius, Presiden Direktur PT Golden Energy Mines Tbk saat paparan publik, Selasa (10/4).

Tahun ini, Golden Energy menargetkan penjualan sebesar US$ 959 juta. Kalau disandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu sebesar US$ 759,44 juta, target tahun ini naik 26,28% year on year (yoy). Sementara target laba bersih kemungkinan sama seperti tahun 2017.

Sementara target volume produksi batubara sepanjang 2018 sebanyak 21,8 juta ton. Golden Energy memprediksi, tahun ini volume produksi PT Borneo Indobara mampu naik hampir 5 juta ton batubara. Sementara volume produksi PT Kuansing Inti Makmur berpotensi mendaki sekitar 300.000 ton batubara.

Menurut catatan tahun lalu, Borneo Indobara berkontribusi sekitar 85% atau mencapai 13,3 juta ton dari total produksi batubara sebanyak 15,6 juta ton. Sementara produksi batubara Kuansing Inti menyumbang sisanya, yakni 2,3 juta ton.

Sembari mengawal target kinerja, Golden Energy menyiapkan rencana penerbitan saham baru alias rights issue. Aksi korporasi tersebut demi memenuhi aturan BEI berupa free float atau kewajiban saham yang dilepas kepada publik minimal 7,5%.

Golden Energy akan membicarakan rencana itu dengan pemegang saham pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS) pada minggu kedua Mei 2018. "Ini akan dibahas melalui persetujuan rapat umum pemegang saham," terang Bonifasius atau yang biasa disapa Boni.

Hingga akhir tahun 2017, jumlah pemegang saham publik Golden Energy hanya 3%. Pemegang saham selebihnya terdiri dari 66,9998% Golden Energy and Resources Limited (Singapura), sebanyak 30% GMR Coal Resources Pte. Ltd. (Singapura) dan sekitar 0,0002% PT Sinar Mas Cakrawala .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×