kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana PMN untuk PT KAI Sebesar Rp 6,9 Triliun Sudah Cair di Akhir 2021


Minggu, 02 Januari 2022 / 10:10 WIB
Dana PMN untuk PT KAI Sebesar Rp 6,9 Triliun Sudah Cair di Akhir 2021
ILUSTRASI. KAI akan menggunakan dana PMN ini untuk pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atawa KAI mendapatkan dana segar jelang pergantian tahun 2022. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengantongi dana dari penyertaan modal negara (PMN) dengan total nilai Rp 6,9 triliun.

"Pencairan dana penyertaan modal negara telah diterima oleh PT KAI pada 31 Desember 2021," ungkap Asdo Artriviyanto, Executive Vice President Corporate Secretary KAI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/1).

Asdo menambahkan bahwa KAI akan menggunakan dana PMN ini untuk pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek.

Baca Juga: Ini 7 BUMN/Lembaga Penerima PMN yang Telah Tanda Tangani KPI

Pemerintah menyuntik dana ke PT KAI lewat penambahan 6,9 juta saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham. Setelah penambahan, modal disetor perusahaan pelat merah ini meningkat dari sebelumnya Rp 12,27 triliun menjadi Rp 19,17 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, PT KAI meraup pendapatan Rp 7,21 triliun pada semester pertama 2021. Pendapatan ini turun tipis dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 7,27 triliun.

Meski pendapatan turun tipis, KAI mencatat kerugian yang jauh lebih rendah. Kerugian bersih PT KAI mencapai Rp 454,47 miliar. Pada semester pertama 2020 lalu, kerugian bersih PT KAI menembus Rp 1,33 triliun.

Penurunan kerugian ini salah satunya ditopang oleh penurunan beban usaha lain dari sebelumnya Rp 6,89 triliun menjadi Rp 6,22 triliun. 

Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan PMN Rp 5 Triliun untuk PLN Harus Digunakan Secara Akuntabel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×