kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana PSO cair, harga tiket KRL turun


Kamis, 20 Juni 2013 / 09:06 WIB
Dana PSO cair, harga tiket KRL turun
ILUSTRASI. Orang-orang mengantre di luar pusat tes untuk melakukan tes cepat antigen Covid-19 di Singapura, 21 September 2021. Singapura mencatat, total kasus varian Omicron hingga Senin (10/1) mencapai 4.322. REUTERS/Edgar Su.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menerima dana Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah mulai 1 Juli 2013. Besaran PSO sebesar Rp 704,78 miliar untuk subsidi harga tiket kereta. Salah satunya tiket kereta rel listrik (KRL).

Pencairan dana PSO pada 1 Juli tersebut bertepatan dengan rencana PT KAI untuk memberlakukan tiket elektronik (e-ticketing) di KRL Jabodetabek pada tanggal yang sama.

Sukendar Mulya, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I, mengatakan, dengan cairnya dana PSO tersebut tarif KRL akan menjadi lebih murah. Dia bilang, penurunan tarif tersebut merupakan momen yang tepat karena ada wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

"Ini momen tepat, harga BBM naik dan tarif KRL turun," jelas Sukendar kepada KONTAN, Rabu (20/6). Dia yakin, sebagian masyarakat Jabodetabek akan pindah menggunakan KRL karena penurunan tarif KRL akan menjadi solusi bagi masyarakat saat harga BBM naik.

Sukendar menjelaskan, sebelum ada pencairan dana PSO dari pemerintah, tarif KRL untuk 5 stasiun awal sebesar Rp 3.000 dan untuk 3 stasiun berikutnya Rp 1.500 per tiket.

"Tapi setelah disubsidi dari dana PSO, tarif 5 stasiun awal jadi Rp 2.000 dan 3 stasiun berikutnya Rp 500," jelas Sukendar.

Dengan penurunan tarif KRL tersebut, rute Bogor-Jakarta Kota yang melewati 25 stasiun, masyarakat hanya perlu membayar Rp 5.500. Sebagai informasi, saat ini untuk rute yang sama dikenakan tarif Rp 9.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×