Reporter: Ali Imron |
JAKARTA. Siapa sangka kalau proyek pembangunan kawasan superblok Kota Kasablanka di Jakarta mandek. Pasalnya, Pakuwon Group selaku pengembang masih mencari tambahan dana untuk meneruskan proyek tersebut. Selain itu mereka juga menggenjot penjualan unit apartemen di kawasan teresebut.
Kabar terhentinya proyek itu berasal dari kontraktor Waskita Karya. Mereka mengaku tidak bisa meneruskan kembali proyek tersebut akibat pengembang tidak memiliki dana tambahan sejak Desember tahun 2008. ”Saat ini kami tidak bisa mengerjakan proyek itu sampai mereka kembali memiliki dana. Proyek itu mandek karena krisis finansial global,” kata Direktur Waskita Karya, Danny Koestanto, Senin 2/2 di Jakarta.
Dengan terhentinya proyek itu membuat Waskita Karya terancam tidak bisa menerima uang kontrak senilai Rp 300 miliar. Saat ini saja mereka baru menerima sekitar uang mukanya saja sekitar 5 %. Atawa sekitar Rp 15 miliar. ”Pembangunannya baru berjalan sekitar 30 % tapi karena tidak ada dana kami tidak lanjutkan,” tandasnya.
Hanya saja, mereka masih memberikan kesempatan kepada pengembang untuk mencari dana tambahan guna menyelesaikan proyek yang tertunda. Pasalnya mereka baru mengerjakan basement dan mall saja. Kalaupun ada dana tambahan maka Waskita akan melanjutkan pengerjaannya. ”Sampai saat ini kami belum menerima kabar lagi dari mereka,” tandasnya.
Tentu saja mendengar kabar itu, Direktur Utama Pakuwon Group Stefanus Ridwan membantah keras. Mereka malah berdalih kalau pembangunan mall dan basement sudah hampir selesai sekitar 90 %. Malah mereka bersiap untuk membangun apartemen di atas mall pada 2009 ini. ”Kami masih melakukan tender untuk membangun apartemen,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News