kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.405   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.163   21,76   0,30%
  • KOMPAS100 1.042   1,54   0,15%
  • LQ45 812   0,25   0,03%
  • ISSI 225   -0,20   -0,09%
  • IDX30 425   0,47   0,11%
  • IDXHIDIV20 509   -0,96   -0,19%
  • IDX80 117   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 121   -0,60   -0,49%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,01%

Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman luncurkan Damping Inkubator Bisnis


Selasa, 06 Juli 2021 / 17:43 WIB
Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman luncurkan Damping Inkubator Bisnis
ILUSTRASI. Danone Indonesia gandeng Kampus Bisnis Umar Usman luncurkan Damping Inkubator Bisnis.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman meluncurkan Damping Inkubator Bisnis secara online. Program ini merupakan kelanjutan dari kompetisi bisnis yang telah berlangsung sebelumnya yang diikuti lebih dari 200 pendaftar dari seluruh Indonesia.

Acara ini diawali dengan pelakanaan talkshow bersama narasumber yang membahas seputar kolaborasi yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak sebagai langkah konkrit mendukung kemajuan UMKM terutama di masa pandemi seperti saat ini. 

Pada sambutannya, Lily Jasmine selaku Direktur Kampus Bisnis Umar Usman menyampaikan bahwa dengan kondisi penyebaran pandemi Covid-19 sampai saat ini kembali mengalami kenaikan akan kembali berdampak pada sektor ekonomi tak terlepas sektor UMKM. "Kebijakan pemerintah akan Kembali dikeluarkan dan memungkinkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat sehingga menjadikan ruang  gerak UMKM menjadi semakin sedikit," kata dia dalam keterangannya, Selasa (6/7). 

Baca Juga: Banggar minta pemerintah kejar pertumbuhan ekonomi 4% di 2021

“Dengan kondisi ini mau tidak mau UMKM perlu kembali kembali melakukan adaptasi, melalui program yang kami rancang bersama Danone Indonesia ini kami berharap menjadi wadah berkembangnya inspirasi dan pengetahuan baru bagi pelaku UMKM agar dapat survive dan berkembang melalui akses pelatihan, pendampingan, bahkan peluang kolaborasi yang disediakan," tambah Lily.

Asisten Deputi Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustin menyebut pihaknya terus mendukung segala upaya dan program-program untuk mengembangkan UMKM di Indonesia. “Saya mengimbau kepada para peserta agar terus bersemangat dan memiliki keyakinan yang kuat, untuk meluaskan usahanya, serta jangan pernah merasa lelah untuk mencari ide ide baru, juga pengetahuan baru tentang dunia wirausaha,” kata Christina.

Sementara Karyanto Wibowo, Sustainable Director Danone Indonesia menyebut bahwa UMKM harus dapat naik kelas. "Untuk menaikkan bisnis agar bisa terus sustain, pelaku usaha harus benar-benar memperhatikan dan meningkatkan kualitas produk atau kualitas service terutama jika ingin berorientasi ekspor," ujarnya.

Selanjutnya: Polychem Indonesia (ADMG) akhirnya raup laba US$ 894,27 ribu di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×