kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri, begini rencana Kapuas Prima Coal (ZINC)


Selasa, 29 Juni 2021 / 21:48 WIB
Dapat fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri, begini rencana Kapuas Prima Coal (ZINC)
ILUSTRASI. Proses pengolahan dan pemurnian bijih besi (Fe) dan Galena oleh PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). 

Fasilitas pinjaman yang ditandatangani Senin (28/6) lalu, ini terdiri dari kredit fasilitas term loan sebesar US$ 96 juta dan fasilitas tambahan non cash loan sebesar US$ 14 juta. 

Direktur Pengembangan Usaha ZINC Evelyn Kioe mengatakan, fasilitas pinjaman yang didapatkan perusahaan ini akan digunakan sebagai bagian dari modal kerja perusahaan yang sebesar US$ 34,35 juta. Sedangkan sisanya untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) yakni sebesar US$ 61,65 juta.

“Alokasi capex sebesar US$ 36,65 juta untuk pembelian alat berat dan investasi infrastruktur pertambangan guna menambah kapasitas produksi, sedangkan US$ 25 juta dialokasikan untuk menyelesaikan smelter milik ZINC,” terang dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (29/6).

Baca Juga: Kinerja positif Kapuas Prima Coal (ZINC) didukung peningkatan kapasitas produksi

 

Lebih lanjut, Evlyn bilang, ZINC selalu berusaha menempatkan diri pada posisi dan momentum yang tepat untuk mencatatkan hasil performa yang maksimal seiring peningkatan permintaan komoditas secara global.

Harapan ZINC, dengan adanya perjanjian kredit dengan Bank Mandiri ini, perusahaan dapat meningkatkan produksi sesuai dengan target sebelumnya, serta mendukung pemenuhan program hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Sinergi dan kepercayaan yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada ZINC sebagai satu-satunya tambang Galena di Indonesia tentunya memacu perusahaan untuk senantiasa memberikan performa terbaik dengan selalu mengutamakan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik,” pungkas Evelyn. 

Selanjutnya: PP Presisi (PPRE) berencana tambah belanja modal jadi Rp 600 miliar untuk tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×