kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dapat restu Dahlan, Rekayasa Industri bersiap IPO


Selasa, 23 Juli 2013 / 15:41 WIB
Dapat restu Dahlan, Rekayasa Industri bersiap IPO
ILUSTRASI. Ilustrasi olahraga anggar. REUTERS/Beawiharta


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah memberikan restu kepada PT Rekayasa Industri (Persero) untuk melantai di bursa.

BUMN konstruksi itu pun sudah mulai menyiapkan langkah untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO/Initial Public Offering) yang rencananya dilakukan pada tahun 2014 -2015. "Sudah saya izinkan untuk IPO," ungkap Dahlan kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/7).

Dahlan mengibaratkan BUMN satu ini adalah kuda yang sedang berlari cepat. Jadi, butuh sesuatu hal yang lebih baik. "Tadinya punya pikiran Rekin dijual ke Pertamina tapi tidak sesederhana itu. Jadi silakan kalau mau go public," ujarnya.

Di tempat yang sama, M. Ali Suharsono, Direktur Utama Rekin mengatakan, saat ini pihaknya sudah memulai proses persiapan IPO tersebut. Mulai dari mencari penasihat keuangan, penasehat hukum hingga penjamin emisi. "Realisasinya diperkirakan paling cepat tahun 2014 atau paling lambat 2015," ucap Ali.

Dia bilang, IPO akan dilakukan jika rating perusahaannya telah mencapai nilai A. Namun, dia enggan memberi tahu apa rating perusahannya saat ini. Yang jelas, kata dia, jika IPO itu dilaksanakan, dana dari hasil penawaran saham perdana itu akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis perusahannya.

Ali mengungkapkan, hingga pertengahan tahun 2013 pihaknya sudah mendapat kontrak sekitar US$ 600 juta. Saat ini, proyek besar yang ditangani Rekin, antara lain, pembangunan pabrik petrokimia di Sabah, Malaysia, proyek offshore gas di Lampung, dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulibelu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×