Reporter: Adi Wikanto |
JAKARTA. Angka kerusakan tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di masyarakat masih tinggi. Berdasarkan catatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Bintara, Bekasi, tak kurang dari 75 tabung elpiji 3 kg rusak dari 600 tabung yang ditarik setiap hari; atau setara dengan 12,5%.
"Kerusakan karena kelep tidak berfungsi lagi, sehingga gasnya bocor," kata Mochamad Toriq, Kepala Operasional Gasdom Regional II Jawa Bagian Barat saat kunjungan kerja bersama tim advokasi ledakan tabung gas Fraksi PKS DPR, Kamis (19/8).
Dilihat dari risikonya, angka tersebut terbilang tinggi. Hanya saja, bial dibandingkan dengan jumlah tabung yang dikeluarkan SPBE yang mencapai 15.000 unit, angka tersebut terbilang kecil. "Artinya, angka kerusakan per tabung yang keluar hanya 0,5%," kata Toriq.
Ia menambahkan, tabung-tabung yang rusak tersebut akan ditarik dari peredaran. Nantinya, tabung itu akan diperbaiki dan diuji ulang. "Bila hasilnya layak, tabung akan diedarkan lagi," kata Toriq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News