Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
Deretan Proyek Hulu Migas Baru
Sepanjang 2025, pemerintah telah meresmikan beberapa proyek besar di sektor hulu migas. Antara lain Akatara Gas Processing Facility di Jambi (April 2025) dengan kapasitas gas 25,7 MMSCFD dan LPG 185 MT/hari, serta Lapangan Forel–Terubuk di Laut Natuna (Mei 2025) dengan kapasitas 9.900 BOPD minyak dan 43 MMSCFD gas.
Kemudian pada Juni 2025, proyek Lapangan Banyu Urio Infill Clastic di Bojonegoro mulai beroperasi dengan tambahan kapasitas 33.000 BOPD.
Praktisi migas Hadi Ismoyo menilai peresmian proyek migas patut diapresiasi, seperti proyek Natuna yang baru diresmikan dan diperkirakan menambah produksi 15.000–20.000 barel minyak per hari (bopd), serta proyek LPG di Jambi yang menambah sekitar 60.000 ton per tahun.
Baca Juga: Lapor ke Presiden, Bahlil: Lifting Sudah Lebih dari 605.000 Barel Per Hari
"Tambahan ini cukup signifikan di tengah tantangan eksplorasi, dan sangat membantu menekan impor LPG nasional yang mencapai sekitar 6 juta ton per tahun," kata Hadi kepada Kontan, Minggu (18/5).
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Padjadjaran, Yayan Satyakti menilai langkah ini baik untuk menambah pasokan diversifikasi energi Indonesia, terutama untuk subtitusi LPG di Jambi.
"Pada saat ini, Indonesia memang sangat perlu untuk meningkat produksi domestik untuk mengurangi ketergantungan impor. Arah ini sudah on the right track, tetapi masih belum signifikan untuk meningkatkan produksi," kata Yayan kepada Kontan, Minggu (18/5).
Selanjutnya: Redenominasi Rupiah: Simak Negara yang Berhasil & Gagal Sederhanakan Mata Uang
Menarik Dibaca: Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













