kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dari tambang, Trakindo masuk ritel


Kamis, 28 Agustus 2014 / 07:00 WIB
Dari tambang, Trakindo masuk ritel
ILUSTRASI. Cara lapor SPT tahunan 1770S dan 1770SS melalui DJP online bisa disimak di artikel ini.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

TANGERANG. PT Tiara Marga Trakindo (Grup Trakindo) sepertinya tak main-main mengail cuan di bisnis makanan dan minuman alias food an bavarage (F&B) dan ritel. Setelah sebelumnya mendekap jaringan bisnis Carls's Jr dan Wingstop, Trakindo kembali berekspansi. Namun pilihan grup perusahaan itu kali ini adalah membuka sendiri pasar modern bernama Loka.

Grup Trakindo masih memercayakan ekspansi bisnis F&B kali ini di bawah cucu perusahaannya, yakni PT Mega Mahadana Hadiya (Mahadya). Dalam dua bulan terakhir ini, Mahadya sudah meresmikan pembukaan dua gerai Loka.

Terbaru, perusahaan itu membuka gerai kedua Loka di pusat kuliner dan hiburan Flavor Bliss di Alam Sutera, Tangerang. Gerai Loka itu berdiri di atas lahan seluas 3.500 meter persegi (m²). 

Sebelumnya, pada 15 Juli 2014, Mahadya sudah lebih dahulu membuka gerai Loka di Malang City Point, Malang, Jawa Timur. Namun ukuran gerai di Kota Apel itu lebih kecil, yakni 2.000 m².

Mahadya mengklaim, Loka menawarkan konsep yang berbeda dengan supermarket lain, yakni dengan sasaran kelas atas. Selain supermarket, Loka dilengkapi tiga fasilitas. Pertama, Food Theater, yakni tempat makan.

Kedua, Philocoffee, yakni kafe yang menyediakan kopi. Ketiga, Bakerhood, adalah tempat menjual roti yang dimasak di tempat itu juga.

Mahadya mengucurkan investasi Rp 15 miliar−Rp 20 miliar per gerai. "Semua dana investasi berasal dari internal perusahaan begitu juga dengan gerai-gerai Loka mendatang yang akan hadir," ujar Surja Dharma, Chief Operation Officer Fast Moving Consumer Goods Retail Mega Mahadana Hadiya, usai meresmikan gerai Loka di Alam Sutera, kemarin (27/8).

Mahadya memang sudah menyusun dua rencana. Pertama, tahun ini perusahaan ini akan membuka lima gerai Loka. Nah, setelah dua gerai yang sudah buka tadi, bakal menyusul buka tiga gerai Loka yakni di Cibubur, Jakarta Timur dan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Oktober mendatang. Satu gerai lagi, gerai Loka di Semarang, Jawa Tengah yang bakal dibuka pada September nanti.

Tiga gerai anyar tersebut tak akan seluas gerai Loka di Alam Sutera. Masing-masing gerai akan berukuran 2.000 m², sama seperti gerai Loka di Malang.

Target pendapatan

Rencana kedua, dalam lima tahun ke depan Mahadya berhasrat memiliki 30 gerai. Fokus pengembangan gerai perusahaan ini adalah Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Beberapa lokasi incaran perusahaan ini seperti Samarinda, Banjarmasin dan Pekanbaru. "Masih akan banyak gerai Loka lagi yang hadir," ujar Irzan Hanafiah Pulungan, presiden direktur Mega Mahadana Hadiya, kepada KONTAN.

Perusahaan ini meyakini, investasi gede-gedean yang dikeluarkan bakal setimpal dengan cuan yang diperoleh. Mahadya menargetkan pertumbuhan pendapatan Loka 9%-12% per tahun. Sementara target pendapatan harian adalah Rp 150 juta setiap gerai.

Surja mengklaim, pertumbuhan bisnis gerai Loka di Malang yang sudah buka, sejalan dengan target perusahaan. Sayang, dia tak mau blakblakan berapa capaian pendapatan gerai tersebut.

Sekadar mengingatkan, pada tahun ini juga, Mahadya sudah mengoperasikan restoran waralaba Carl's Jr dan Wingstop. Meski sudah mengantongi tiga merek bisnis F&B tahun ini, perusahaan itu mensinyalkan tidak berhenti pada Loka. "Untuk ekspansi bisnis ritel yang lain memang sedang dalam pengkajian, belum bisa dijabarkan tapi yang jelas Loka bukan yang terakhir," kata Irzan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×