kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmi Bersaudara (KAYU) menargetkan laba bersih sekitar Rp 7 miliar di tahun 2020


Selasa, 10 Desember 2019 / 22:16 WIB
Darmi Bersaudara (KAYU) menargetkan laba bersih sekitar Rp 7 miliar di tahun 2020
ILUSTRASI. PT Darmi Bersaudara Tbk - Perusahaan bergerak di sektor perdagangan umum dengan berbagai produk termasuk kayu olahan sebagai komoditinya. Berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur dengan area produksi dan pengolahan kayu yang disewa berlokasi di Gresik Jawa


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Pada sembilan bulan pertama tahun 2019 saja misalnya, sebanyak 80,26% dari total penjualan bersih di sembilan bulan pertama berasal dari penjualan ekspor produk-produk kayu setengah jadi (semi-furnished) dengan nilai sebesar Rp 22,08 miliar atau setara dengan.

Baca Juga: Melirik saham yang baru listing, ini yang harus diperhatikan investor

Sementara itu, sekitar 19,74% penjualan bersih di sembilan bulan pertama 2019 berasal dari penjualan kayu log di tingkat domestik.

Selain faktor pasar, kinerja perseroan juga diyakini bisa terkerek dengan adanya sejumlah rencana-renanca KAYU di tahun 2020. Pasalnya, KAYU saat ini telah merampungkan segala perizinan yang diperlukan untuk mendirikan kantor representatif di India. 

Kegiatan operasional sendiri perlahan sudah mulai dilakukan dengan menggunakan kantor representatif yang ada. Harapannya, KAYU akan bisa menjual produknya secara langsung melalui kantor representatif apabila kantor tersebut sudah beroperasi secara penuh di awal tahun 2020 mendatang. Adapun produk yang akan dijual melalui kantor tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar di India.

Baca Juga: Pemerintah berikan insentif ekspor kayu log, begini respon industri mebel

Di sisi lain, perseroan juga tengah menjajaki kemungkinan ekspor produk lantai kayu ke Jepang. Menurut keterangan Lie, tidak menutup kemungkinan ekspor ke Jepang bisa berlanjut melalui skema pemesanan berulang atau repetitive order apabila wacana percobaan ekspor tersebut berhasil direalisasi.

Namun demikian, kalaupun berhasil direalisasikan, Ia menduga kontribusi ekspor ke Jepang tetap tidak akan sebesar penjualan ekspor perseroan ke India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×