kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.246   26,00   0,16%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Darmo Permai garap pasar apartemen di Surabaya


Kamis, 02 Juli 2015 / 20:51 WIB
Darmo Permai garap pasar apartemen di Surabaya


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Darmo Permai yang selama ini lebih dikenal sebagai pengembang perumahan di Surabaya mencoba menggarap pasar apartemen. Perusahaan memanfaatkan landbank di proyeknya untuk membangun proyek mixed-use 88Avenue.

Direktur Darmo Permai Kevin Sanjoto menjelaskan, 88Avenue menempati lahan seluas 34.088 meter persegi (m2) di dalam perumahan Darmo Permai. Proyek berisi apartemen, small office home office (SOHO), perkantoran grade A, serta mal gaya hidup untuk target pasar kelas menengah.

Darmo Permai telah menandatangani kerjasama operasi (KSO) dengan PT Waskita Karya Tbk untuk mengembangkan 88Avenue. Waskita Karya menguasai 51% saham dalam proyek tersebut, sedangkan Darmo Permai mengempit 49% saham.

Menurut Kevin, pasar apartemen sudah menggeliat di Surabaya. Buktinya, apartemen di 88Avenue sudah laku lebih dari 60% sejak tahun lalu. "Pembeli didominasi oleh end user. Mereka membeli untuk ditinggali sendiri," jelasnya kepada KONTAN, Kamis (2/7).

Jika tidak ada aral melintang, Darmo Permai bersama Waskita Karya akan memulai pembangunan 88Avenue pada Agustus 2015. Kevin memperkirakan proyek akan rampung lima atau enam tahun lagi.

Untuk itu, perusahaan sudah menyiapkan investasi tidak kurang dari Rp 5 triliun. Adapun modal awal untuk membentuk KSO dengan Waskita Karya senilai Rp 526 miliar.

Sebagai informasi tambahan, Darmo Permai masih menguasai landbank seluas 100 hektare (ha) di perumahannya, dari luas lahan secara keseluruhan yang mencapai 600 ha. Namun perusahaan rupanya tidak berminat melanjutkan proyek tersebut.

"Harga lahan terus menanjak naik," Kevin menjelaskan alasannya. Hal itu membuat Darmo Permai mempertimbangkan untuk menunda proyek baru sambil menunggu harga naik lebih tinggi lagi.

Tidak tertutup kemungkinan juga perusahaan akan menjual lahan atau mencari mitra untuk mengembangkan proyeknya. Asal tahu saja, saat ini harga lahan di perumahan Darmo Permai sudah tembus Rp 18 juta per m2.

Darmo Permai sejatinya juga ingin mengembangkan sayap ekspansinya ke luar Surabaya. Kevin mengklaim perusahaannya sudah membeli lahan seluas 5 ha di Jakarta, namun dia masih merahasiakan lokasinya. Darmo Permai berniat menggarap lahan tersebut mulai 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×