Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski revisi peraturan kepemilikan properti bagi warga asing belum resmi keluar, pengembang sudah kebelet menjajakan properti kepada warga asing. Misalnya, PT Perintis Triniti Property alias Triniti Property Group. Pengembang ini sudah berancang-ancang membangun apartemen Yukata di Serpong Tangerang dengan target pasar ekspatriat Jepang.
Chief Executive Officer (CEO) Triniti Bong Chandra menjelaskan, proyek tersebut merupakan respons atas kebijakan pemerintah yang akan membuka keran kepemilikan properti untuk warga negara asing. "Kami membidik pasar yang spesifik, yaitu ekspatriat Jepang supaya target tidak bias. Biasanya ekspatriat suka tinggal berkelompok," terang Bong Chandra kepada KONTAN, Minggu (28/6).
Pria yang selama ini lebih dikenal sebagai motivator ini mengklaim sudah menyiapkan landbank di kawasan Serpong seluas 5.000 meter persegi (m²) untuk proyek Yukata. Di atas lahan tersebut nantinya akan berdiri bangunan apartemen berisi 365 unit.
Meski target pasar utamanya adalah ekspatriat Jepang, Yukata tetap membuka diri untuk konsumen dari dalam negeri. Maka dari itu, Triniti memasang harga Rp 1,5 miliar-Rp 5 miliar per unit.
Asal tahu saja, asing hanya boleh membeli apartemen dengan harga di atas Rp 5 miliar per unit.
Kata Bong, perusahaannya sudah mengeluarkan investasi Rp 125 miliar untuk akuisisi lahan. Namun dia mengaku belum menghitung berapa besar nilai investasi untuk konstruksinya. Dia juga belum memastikan kapan pembangunan dimulai. "Yang jelas, proyek akan diluncurkan Agustus 2015," ujarnya.
Triniti akan menggandeng PT Waskita Karya Tbk dengan skema kerjasama operasi (KSO) untuk mengerjakan proyek Yukata. Waskita akan menggenggam 51% saham, sisanya milik Triniti.
Sebelumnya, Triniti dan Waskita sudah pernah bermitra mengembangkan apartemen, small office home office (SOHO), dan perkantoran Brooklyn yang lokasinya bersebelahan dengan Yukata. Porsi kepemilikannya juga 51% Waskita, dan Triniti 49%. Bong menjanjikan proyek ini selesai tahun depan.
Sebagai informasi tambahan, Triniti sebelumnya sudah memiliki proyek perumahan Ubud Village di Jakarta Selatan, serta apartemen mahasiswa Melroce Place di Jakarta Barat. Proyek teranyar perusahaan ini adalah apartemen Springwood Residence di Serpong, Tangerang.
Anak usaha Triniti, PT Triniti Dinamik, baru menunjuk PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sebagai kontraktor proyek akhir pekan lalu.
Bong mengakui, proyek Triniti memang masih berkutat di kawasan Jabodetabek. Saat ini perusahaan sedang mengincar lahan di Puri Jakarta Barat untuk proyek terbarunya. Namun Bong masih merahasiakan luas maupun nilai investasinya.
Triniti memproyeksikan pendapatannya tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun, menurun dibanding perolehan tahun lalu senilai Rp 2 triliun. "Tahun ini sedikit menurun karena ada perlambatan ekonomi," ujar Bong Chandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News