Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal resmi melakukan penandatanganan perjanjian investasi dengan Hans Dinslage GmbH atau yang dikenal juga dengan PT Beurer Indonesia Technology di Hannover Jerman.
Penandatanganan ini dilaksanakan secara langsung dalam agenda MOU Signing Ceremony di Pavilion Indonesia yang berada di lokasi Pameran International Hannover Messe 2023.
Hans Dinslage GmbH sendiri merupakan anak perusahaan dari Beurer GmbH yaitu perusahaan produsen alat Kesehatan terkemuka asal Jerman yang telah berdiri sejak tahun 1919.
Ada lebih dari 500 produk yang diproduksi, serta sangat beragam, mulai dari medical equipment, beautycare, sampai dengan babycare.
Stanley Ang CEO & President Director Kawasan Industri Kendal menyampaikan, Hans Dinslage GmbH berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$ 4,9 juta.
Baca Juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Hadiri Opening Ceremony Hannover Messe 2023
"Mereka akan segera membangun pabrik produksi alat kesehatan seperti blood pressure monitors, therapy lamps, dan massage item. Ini akan menjadi pabrik pertama mereka di Indonesia, juga di wilayah Asia Tenggara dengan proyeksi tenaga kerja yang akan terserap sekitar 500 orang," jelasnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (17/4).
Sebastian Kebbe Managing Director dari Hans Dinslage GmbH menambahkan, dirinya dengan yakin memilih Indonesia sebagai lokasi ekspansi mereka dikarenakan iklim investasi yang sangat baik dan kondusif.
Ia menilai banyak fasilitas yang diberikan kepadanya. Di antaranya adalah pengurangan PPh Badan (Tax Holiday dan Tax Allowance), bebas bea masuk, dan bebas PPN. "Hal ini membuat kami memutuskan untuk berinvestasi di Kendal," ujar dia.
Tak hanya untuk investor, KEK Kendal berpendapat bahwa fasilitas lain juga ditawarkan kepada non investor. Stanley menjelaskan, selain perusahaan lokal, KEK juga memiliki investor asing yang baru pertama kali berinvestasi di Indonesia.
Selain fasilitas fiskal, pihaknya juga memberikan berbagai fasilitas non-fiskal, seperti kemudahan proses administrasi pembuatan PT, perekrutan pegawai, hingga pendampingan dalam proses perizinan dan pengajuan benefit atau keuntungan.
Baca Juga: Di Hadapan Investor Jerman, Jokowi: Indonesia Tutup Pembangkit Batubara pada 2050
"Hal ini yang kami jamin yaitu investor akan kami bantu dan dampiringi dari awal sampai perusahaan dapat beroperasi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News