Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) pada 26 Juni 2019 telah menandatangani perjanjian dengan Ultimaker yakni perusahaan 3D printing asal Belanda. Perjanjian itu menjadikan LUCK sebagai distributor produk 3D printer di Indonesia.
Josephine Handayani Hidajat, Direktur Utama PT Sentral Mitra Informatika Tbk menjelaskan respon pasar terhadap produk 3D printer tersebut cukup baik sejak diperkenalkan. Apalagi saat ini dengan revolusi industri 4.0 membuat kebutuhan mesin 3D printing bermunculan.
"Untuk 3D printer ini kami sasar untuk kantor dan industri, karena Ultimaker secara global sudah mendapat agreement dari L'oreal, Heineken dan lainnya untuk membuat komponen-komponen mereka," ujarnya di Jakarta, Jumat (23/8).
Baca Juga: Sentral Mitra Informatika (LUCK) optimistis kinerja tumbuh 30% pada tahun ini
Ia menyebut selain segmen industri, produknya juga diminati oleh beberapa universitas khususnya untuk teknik industri. Manajemen juga akan menyediakan material pencetak 3D tersebut seperti filamen dan plastik.
"Sebenarnya itu rencana kami datangkan tahun 2020 ya, tetapi kami majukan jadi 2019 karena melihat animo marketnya juga begitu bagus," lanjutnya.
Catatan Kontan.co.id, manajemen saat ini masih mengurus perizinan impor mesin 3D printer tersebut dan telah melakukan sosialisasi dan demo produk. Sedangkan untuk soft launching akan dilakukan pada kuartal terakhir tahun ini dan baru memasarkan secara luas pada awal tahun depan.
"Permintaannya sudah mulai banyak, banyak produk yang masuk juga, makanya kami berani mempercepat masuk ke Indonesia karena permintaannya banyak sekali," katanya.
Manajemen juga belum tertarik menggandeng prinsipal baru dan masih berfokus pada produk baru 3D printing ini. Sambil terus mengembangkan bisnis lamanya yang bergerak di bidang pencetakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News