kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.702   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.113   14,16   0,17%
  • KOMPAS100 1.122   -0,55   -0,05%
  • LQ45 802   -0,18   -0,02%
  • ISSI 282   -0,41   -0,14%
  • IDX30 422   0,25   0,06%
  • IDXHIDIV20 479   -0,56   -0,12%
  • IDX80 124   0,61   0,49%
  • IDXV30 134   -0,36   -0,27%
  • IDXQ30 132   -0,34   -0,25%

Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis


Senin, 29 September 2025 / 14:01 WIB
Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis
ILUSTRASI. Gerai peralatan dan perlengkapan rumah tangga Azko. Di tengah penurunan daya beli masyarakat, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) berupaya memaksimalkan kinerjanya melalui sejumlah strategi.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan daya beli masyarakat, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) berupaya memaksimalkan kinerjanya melalui sejumlah strategi. 

Head of Corporate Communications & Sustainability Aspirasi Hidup Indonesia Melinda Pudjo mengatakan, penjualan kategori peralatan rumah tangga tidak terlepas dari tekanan penurunan daya beli masyarakat.

Namun, ACES melihat permintaan sebenarnya masih tetap ada, terutama untuk produk-produk esensial, fungsional, serta yang memberi kenyamanan dan keamanan di rumah.

“Perusahaan tetap mengupayakan kinerja bisnis yang maksimal di tengah kondisi makro yang masih belum stabil,” ungkap Melinda, kepada Kontan.co.id, Kamis (25/9) lalu. 

Untuk menjaga ketahanan bisnis di tengah dinamika domestik maupun global, Perusahaan fokus pada beberapa hal utama, di antaranya efisiensi operasional, penguatan rantai pasok, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung kanal penjualan offline maupun online. 

Baca Juga: Geely Resmi Memulai Produksi EV di Indonesia

Selain itu, ACES terus memperkuat ekosistem omnichannel agar pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan seamless. 

Dari sisi pengembangan usaha, fokus utama perseroan adalah ekspansi jaringan toko, terutama di kota-kota berkembang tier-2 dan tier-3 untuk menjangkau pasar baru yang potensial.

ACES menargetkan untuk membuka 25–30 gerai baru pada sepanjang 2025. Hingga bulan September perseroan telah merealisasikan 16 toko baru AZKO dengan menjangkau ke 11 wilayah baru. 

Beberapa wilayah baru yang berhasil dijangkau ACES di tahun ini antara lain Abepura, Sorong, Indramayu, Palu, Singaraja, Cianjur, Pematang Siantar, Kolaka, Bukittinggi, dan Rantau Prapat. 

“Fokus pengembangan toko baru kami diarahkan ke luar Pulau Jawa, khususnya di kota-kota berkembang lapis kedua dan ketiga di Indonesia yang memiliki potensi pasar besar,” tuturnya. 

Meskipun kondisi pasar cukup menantang, ACES melihat prospek bisnis hingga 2026 tetap positif, seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap produk rumah dan gaya hidup yang terus berkembang. 

ACES juga menyambut baik target pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di level 5,4% pada 2026. Harapannya, pertumbuhan ekonomi akan sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat. 

ACES pun terus memperkaya portofolio produknya  melalui 52 home brands yang sudah dikenal masyarakat, seperti KRISBOW, KRIS, dan STORA. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan produk smart home SYNC by Krisbow dan KLAZ yang semakin relevan dengan kebutuhan gaya hidup modern.

Baca Juga: SKK Migas Bidik Investor Global, Tawarkan 60 WK Migas Laut Dalam

Selanjutnya: 10 Perempuan Terkaya di Dunia September 2025: Pewaris Walmart Kokoh di Puncak

Menarik Dibaca: Pasar Memantul Naik, MYX Finance Melaju ke Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×