kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Daya Radar bikin galangan kapal baru di Jatim


Sabtu, 19 Mei 2012 / 09:16 WIB
Daya Radar bikin galangan kapal baru di Jatim
ILUSTRASI. 7 Cara mengusir kecoa dari rumah dengan mudah dan alami.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Daya Radar Utama akan menambah satu galangan kapal baru di Lamongan, Jawa Timur. Perusahaan kapal nasional dengan kapasitas produksi enam sampai delapan unit kapal per tahun ini berharap galangan baru ini mampu meningkatkan produksi mereka.

Saat ini, Daya Radar memiliki tiga galangan kapal, dua di Lampung dan satu di Jakarta. Galangan baru di Lamongan masih tahap penyelesaian. "Kalau tidak ada halangan, tahun ini bisa beroperasi," kata Amir Gunawan, Direktur PT Daya Radar Utama kepada KONTAN, belum lama ini.

Dengan investasi sebesar Rp 400 miliar, Daya Radar berharap galangan kapal baru di Lamongan ini mampu mendongkrak produksi hingga dua kali lipat. Selain itu, jika sebelumnya hanya mampu membuat kapal berbobot 750-1.000 deadweight tonnes (DWT), meningkat menjadi 50.000 - 70.000 DWT.

Salah satu klien Daya Radar yang memesan kapal berbobot besar adalah PT Pertamina. Perusahaan minyak pelat merah ini memesan kapal tanker bertonase 3.500 DWT sebanyak tiga unit, masing-masing seharga US$ 11,8 juta. Dikerjakan di galangan Lampung, satu unit kapal telah diserahkan ke Pertamina awal Mei lalu. "Dua lainnya akan diserahkan dalam waktu dekat," kata Amir.

Sejak berdiri tahun 1972, Daya Radar sudah memproduksi 150 kapal. Amir yakin, kebutuhan kapal laut di Indonesia masih besar, terutama kapal antar pulau. Dengan kebutuhan sekitar 800-900 unit kapal, pertahun industri galangan kapal lokal hanya bisa memproduksi sekitar 40 unit kapal.

Menurut Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, industri galangan kapal Indonesia mampu memproduksi kapal ukuran 50.000 DWT. Untuk perbaikan, bisa menangani kapal ukuran 150.000 DWT. Oleh karena itu, Budi meminta agar perusahaan seperti Pertamina memberikan prioritas ke perusahaan lokal untuk memproduksi kapal di bawah 50.000 DWT.

Suhartoko, Vice President Shiping Pertamina mengaku, hingga 2015, perusahaannya membutuhkan 26 kapal baru untuk mendistribusikan BBM. Dari jumlah itu, delapan unit sedang dalam proses persetujuan dengan ukuran 17.500 DWT dan 6.500 DWT. "Ukuran 30.000 DWT ke bawah pasti dibuat galangan kapal dalam negeri," janjinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×