Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) tetap meyakini tren penjualan kendaraan niaga merek Mercedes-Benz di Indonesia berada dalam arah yang positif hingga akhir tahun nanti.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional turun 6% dari 56.984 unit pada Januari-Agustus 2022 menjadi 53.301 unit pada Januari-Agustus 2023.
Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI mengatakan, tren pelemahan pasar kendaraan niaga, khususnya truk, terjadi pada sektor yang bergerak di bidang angkutan komoditas pertambangan atau sektor kelas berat. Hal ini bisa terjadi lantaran sejalan dengan penurunan sejumlah harga komoditas pertambangan.
Walaupun mengalami penurunan, namun DCVI merasa bahwa mayoritas pelanggan dari sektor pertambangan masih memberikan respons positif. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan nilai ekspor migas dan nonmigas pada Agustus 2023 sebesar 5,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Tak Cuma China, GM Tractors Kini Pemegang Merek Jerman dan Italia
"Bagi DCVI, walaupun terjadi pelemahan di sisi penjualan unit, namun permintaan pelanggan atas jasa dan ketersediaan suku cadang truk Mercedes-Benz masih terus meningkat," ujar dia, Senin (25/9).
Ia menambahkan, kondisi ini menunjukan adanya manuver pelanggan dalam hal perawatan dan peremajaan atas unit yang beroperasi di lapangan. DCVI juga tidak memungkiri bahwa dalam beberapa bulan terakhir perusahaan ini menerima banyak respons positif dari pelanggan atas berbagai peningkatan dan usaha terbaik terkait pengiriman suku cadang truk maupun bus Mercedes-Benz.
Di sisi lain, DCVI mengamati adanya pergeseran tren yang positif ke arah logistik dan distribusi barang selama beberapa bulan terakhir.
Untuk mengantisipasi perubahan ini, DCVI siap melayani pelanggan dengan produk unggulan pada model tractor head dan rigid. "Kami juga aktif bekerja sama dengan jajaran diler untuk memberikan paket penawaran khusus atas servis kendaraan yang sangat menarik," kata Faustina.
Lebih lanjut, DCVI memprediksi penjualan truk masih akan bertahan dengan baik dan ada kecenderungan peningkatan permintaan di sektor pertambangan pada kuartal IV-2023.
Hal ini akan terlihat dari siklus tahunan di mana terjadi peningkatan permintaan komoditas pertambangan menjelang musim dingin di beberapa negara di dunia dan percepatan produksi pada sektor yang menggunakan barang mineral untuk mengejar target di pengujung tahun.
Baca Juga: Pertahankan Kinerja pada 2023, Ini Strategi Kobexindo Tractors (KOBX)
Sektor pertambangan tetap menjadi sektor yang menarik untuk diamati. Namun secara paralel, DCVI tetap mempersiapkan armada penjualan dan servis untuk sektor logistik dan distribusi barang serta jasa konstruksi.
"DCVI melihat ini sebagai peluang untuk menyiapkan ketersediaan sasis kendaraan, peningkatan pelayanan servis dan strategi ketersediaan suku cadang yang berkelanjutan, dan dipadu dengan paket penawaran menarik untuk purna jual," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News