kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,10   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delameta gandeng Copula Stark untuk menggenjot penjualan ekspor


Senin, 15 Februari 2021 / 18:08 WIB
Delameta gandeng Copula Stark untuk menggenjot penjualan ekspor


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi nasional PT Delameta Bilano menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Singapura Copula Stark Pte. Ltd. untuk menggenjot penjualan ekspor. 

Copula menjadi distributor produk Enco Hub secara global dengan pemesanan sebanyak 10 ribu unit senilai Rp 100 miliar. Enco Hub adalah alat pintar multi-pembayaran yang merupakan generasi lanjutan dari Enco Bus. Saat ini, Enco Bus telah digunakan di ribuan bus TransJakarta 

MoU kerja sama bisnis ini ditandatangani pimpinan kedua perusahaan dan sebagai tindak lanjut dari perjanjian ini kedua pihak juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian bidang ekonomi terkait di masing-masing negara dalam rangka persiapan ekspor.

Baca Juga: MNC Land targetkan investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido mencapai Rp 34 triliun

"Kami cukup terkejut melihat ada perusahaan produsen teknologi di kawasan Asia Tenggara yang menjual alat pintar pembayaran electronic payment di bus dengan harga kompetitif," ujar CEO Copula Stark Ruzaini dalam keterangan resmi, Senin (15/2/2021). 

Copula Stark, kata dia, juga tertarik dengan produk Delameta lain, yaitu automatic licensed plate recognition camera (ALPR). Sebab,  pasar produk ini cukup bagus di kawasan Asia. 

Sementara itu, Tri Bayu Wicaksono, direktur utama Delameta, mengapresiasi kerja sama tersebut. "Alhamdulillah, atas support mitra baru kami dan semua pihak di Tanah Air, kami memiliki kesempatan untuk berkontribusi di level global, mohon doa dan dukungan untuk memajukan teknologi di Indonesia," kata dia.  

Delameta adalah perusahaan multiekosistem sistem transportasi nasional berbasis riset. Delameta menggarap sistem transportasi jalan tol, pelabuhan, Trans Jakarta, dan parkir. 

Delameta memproduksi sebagian besar sistem pembayaran tol dari hulu ke hilir, yang terdiri atas automatic vehicle classification (AVC), loop vehicle sensor, collecting terminal machine, infra merah, palang atau lane barrier system, electronic toll collection (ETC), CCTV, variable message sign (VMS), hingga license plate recognition

Baca Juga: Pertamina rombak besar-besaran direksi dan komisaris anak usaha

Peralatan tersebut diproduksi Delameta di pabrik Pulogadung, Jakarta dengan kapasitas 400 unit full set system per tahun di mana kandungan lokal peralatan tol Delameta mencapai komposisi di atas 60%. Delameta memproduksi sendiri software, mekanikal mesin, plastik, perangkat keras, artificial intelligence, hingga sistem pengolahan database alat-alat tersebut. 

Di sistem pembayaran pelabuhan, Delameta menyediakan sistem pembayaran akses (gate pass) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sistem ini terdiri atas reader, AVC sensor, automatic lane barrier (ALB), customer display panel (CDB) yang menampilkan tarif, golongan, dan sisa saldo, lalu CCTV lajur. 

Di sistem transportasi massal, Delameta memasang alat pembayaran (reader) Enco Bus di bus Metro Trans milik Trans Jakarta, yang mampu menampilkan waktu dan nilai transaksi secara real time. Enco Bus bisa menerima pembayaran QR based, seperti Doku, Link Aja, Dana, hingga Gopay maupun card based yang terdiri dari e-money Mandiri, Bank DKI, BTN, Bank BCA, Bank BRI, Bank Mega, BNI, dan Nobu. 

Adapun di sistem parkir, Delameta mengelola pembayaran parkir nontunai terminal Angkasa Pura Kargo di Soekarno Hatta.

Selanjutnya: Harga bitcoin mencapai rekor tertinggi baru mendekati US$ 50.000 pada Minggu (14/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×