Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk kembali mendapatkan kontrak baru. Melalui anak perusahaannya PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Delta Dunia telah meneken nota kesepahaman dengan PT Sungai Danau Jaya untuk jasa penambangan.
Dalam perjanjian itu, Bukit Mandiri akan menangani jasa produksi mengeruk sekitar 131 juta bank cubic meter (BCM) overburden removal dan 43 juta ton batubara. Perusahaan tersebut juga akan menyewakan alat berat kepada Sungai Danau, yang tak lain adalah anak perusahaan dari Geo Energy Group.
Sekretaris Perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk Errinto Pardede mengatakan, kontrak jasa penambangan tersebut akan berlangsung hingga cadangan batubara di konsesi tersebut habis. Jadi, kontrak tersebut akan berlangsung hingga tahun 2023, atau proyeksi waktu cadangan batubara habis.
Asal tahu saja, Sungai Danau memiliki izin usaha pertambangan (IUP) seluas 235,5 hektare (ha) di kecamatan Angsana dan Sungai Loban di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Proyeksi cadangan batubara di lokasi penambangan tersebut adalah 43 juta ton batubara.
Sayangnya Delta Dunia belum bisa membeberkan nilai kontrak yang mereka kempit. "Nilainya akan memberi kontribusi positif bagi pendapatan dan laba kami di tahun depan," dalih Errinto kepada KONTAN, Kamis (18/6).
Yang pasti, pasca meneken nota kesepahaman yang berisi komitmen kerjasama, Delta Dunia dan Sungai Danau memiliki waktu untuk meneken kerjasama kontrak dalam 30 hari ke depan.
Lalu, dua bulan setelah kontrak diteken, Delta Dunia akan mulai memindahkan alat berat ke lokasi penambangan. Perusahaan berkode DOID di Bursa Efek Indonesia tersebut, juga akan lekas memulai produksi.
Selain mendapatkan kontrak baru, Delta Dunia juga bersiap memperpanjang kontrak lawas dengan PT Adaro Energy Tbk. Menariknya, perpanjangan kontrak di Blok Paringin, Kalimantan Selatan sejatinya sudah dikerjakan Delta Dunia sejak masa kontrak habis di tahun lalu. Dus, perpanjangan masa kontrak itu sudah disepakati untuk periode 2014 hingga 2019.
Meski begitu, perjanjian perpanjangan kontrak belum diteken. Errinto bilang, Delta Dunia dan Adaro Energy baru berencana meneken perpanjangan kontrak itu dalam jangka waktu hingga dua bulan mendatang.
Delta Dunia berharap, perpanjangan kontrak dengan Adaro, akan disusul perpanjangan kontrak dari dua mitra bisnis lain. Keduanya adalah kontrak dengan PT Kaltim Prima Coal yang akan berakhir di tahun 2016 dan kontrak dengan PT Darma Henwa Tbk yang akan berakhir di tahun 2017. "Kami yakin jika bekerja dengan baik, akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari dua perusahaan tersebut," ujar Errinto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News