kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Delta Dunia Makmur (DOID) Optimis Jadi Produsen Batubara Antrasit Global


Kamis, 18 Juli 2024 / 13:29 WIB
Delta Dunia Makmur (DOID) Optimis Jadi Produsen Batubara Antrasit Global
Direktur Delta Dunia Makmur (DOID) Dian Andyasuri.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) optimistis dapat menjadi produsen antrasit secara mendunia sekaligus menjadi penghasil bahan baku industri baja rendah karbon global.

Keyakinan itu diperkuat setelah anak usaha DOID PT Bukit Makmur Internasional (BUMA Internasional), merampungkan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai US$ 122,4 juta atau setara dengan Rp 2,006 triliun (kurs Jisdor 28 Juni 2024 Rp 16.394 per dolar AS).

Asal tahu saja, batu bara antrasit merupakan jenis batubara yang memiliki kandungan karbon paling tinggi hingga mencapai 86%-98%. Selain itu, batu bara antrasit juga tidak meninggalkan residu jelaga, tidak ada asap saat dibakar, serta merupakan bahan bakar fosil padat terbersih yang tersedia di dunia.

"Alhamdulillah tahun ini bertambah, kita sekarang memiliki tambang di Amerika, tambang batu bara antrasit,” ungkap Direktur DOID, Dian Andyasuri dalam Workshop Media beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Emiten Jasa Tambang Getol Ekspansi dan Cari Kontrak Baru, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menurutnya, akuisisi itu menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit UHG, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).

Tentunya hal itu sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk menambah sumber daya serta memberikan kontribusi nyata terhadap dunia global dalam hal dekarbonisasi.

“Kami memang visi dan misinya terus bergerak di bidang resources dan terus growing dengan strategi," ungkapnya.

Sejauh ini, Delta group berusaha membangun bisnis pertambangan yang terdiversifikasi. Dengan berekspansi dari penyedia jasa pertambangan menjadi pemilik tambang.

Kemudian, memperluas cakupan geografis dari Indonesia dan Australia ke Amerika Serikat. Serta mendiversifikasi komoditas ke future facing commodities.

Dan DOID juga bertekad untuk meningkatkan porsi pendapatan dari segmen batubara non termal naik 28% hingga akhir 2024. Sebelumnya, segmen bisnis ini menyumbang 19% dari pendapatan perseroan di tahun 2023 lalu.

"Ambisi kami sebagai Grup adalah memastikan dari Indonesia bisa mendunia dan memberikan sumbangsih untuk membantu dunia dalam memenuhi resources-nya secara efektif dan efisien,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×