kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Delta Dunia Makmur (DOID) Targetkan Pendapatan Capai US$ 1,5 Miliar di Tahun 2022


Rabu, 16 Maret 2022 / 06:12 WIB
Delta Dunia Makmur (DOID) Targetkan Pendapatan Capai US$ 1,5 Miliar di Tahun 2022
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) optimistis kinerja di tahun 2022 bakal kian mengkilap. Tahun ini, emiten kontraktor jasa pertambangan tersebut mengejar target pendapatan sebanyak US$ 1,3 miliar - US$ 1,5 miliar.

“(Target) EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) US$ 320 juta - US$ 380 juta,” kata Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis  kepada Kontan.co.id, Senin (14/3).

Target kinerja DOID di tahun 2022 lebih besar jika dibandingkan dengan target kinerja perusahaan untuk tahun buku 2021. Tahun lalu, DOID hanya mencanangkan pendapatan sebesar US$ 780 juta - US$ 860 juta, dengan target EBITDA di kisaran US$ 200 juta - US$ 240 juta.

Baca Juga: Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Memperbarui Kontrak Jasa Pertambangan di Australia

Menurut Regina, optimisme DOID dalam mencanangkan target salah satunya berdasar pada adanya sejumlah kontrak yang didapat pada tahun 2021 lalu. Sedikit kilas balik, DOID memperoleh kontrak jasa tambang dari anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yakni PT Indonesia Pratama (IPR) pada Januari 2021 lalu.

Kontrak tersebut memiliki jangka waktu hingga Desember 2031 mendatang dengan nilai sekitar Rp 26 triliun. Pengerjaan kontrak jasa tambang untuk anak usaha BYAN tersebut dimulai pada tahun 2022 ini.

Selain kontrak dengan anak usaha BYAN, DOID juga mengantongi kontrak baru dari PT Adaro Indonesia untuk jasa pertambangan di  tambang Tutupan, Kalimantan Selatan di tahun 2021. Perjanjian kontrak tersebut memiliki jangka waktu hingga Desember 2025 mendatang.

Pekerjaan jasa pertambangan dalam kontrak ini meliputi pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal besar 234 juta bank cubic meters (bcm) serta produksi batubara sebanyak 44 juta ton. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×