kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Demi capai target, Surya Semesta garap Jawa Barat


Senin, 01 September 2014 / 10:15 WIB
Demi capai target, Surya Semesta garap Jawa Barat
ILUSTRASI. Incar Skutik Premium? Ini Harga Motor Bekas Vespa Matic LX 150 Periode Maret 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/06/2020.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meskipun kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk tak maksimal pada semester I-2014, bukan berarti mereka gentar berekspansi. Perusahaan itu berstrategi mengembangkan bisnis di Jawa Barat.

Tiga proyek yang akan digarap Surya Semesta di Jawa Barat adalah fase ketiga Surya Cipta Industri Karawang, kawasan Technopark serta penambahan kawasan industri baru.

"Kami akan terus mencari alternatif perluasan lahan baru terutama di Jawa Barat," kata Utari Sulistiowati, Sekretaris Perusahaan Surya Semesta Internusa Tbk, beberapa waktu lalu.

Perusahaan itu meyakini tahun ini tetap bisa mendekap pendapatan Rp 4,5 triliun–Rp 5 triliun dan laba Rp 400 miliar–Rp 500 miliar. Optimisme perusahaan Surya Semesta juga bertolak dari pendapatan yang belum dibukukan dari dua lini bisnis, pertama, properti.

"Komitmen pendapatan usaha yang belum dibukukan per akhir semester I sebesar 48 hektare (ha) dengan harga jual rata-rata US$ 121 per meter persegi (m²)," papar Utari.

Kedua, konstruksi. Perusahaan itu mengklaim memiliki sisa kontrak yang belum dibukukan sebesar Rp 4,094 triliun. Sayangnya, Utari tak memerinci kontrak yang dimaksud. Dia hanya bilang jika dari Januari–Juni 2014, perusahaannya membukukan kontrak baru Rp 1,34 triliun.

Sebagai informasi, pendapatan Surya Semesta pada semester I-2014 turun 7,19% menjadi Rp 2,18 triliun. Sementara laba periode berjalan susut 39,65% menjadi Rp 241,21 miliar. Perusahaan itu hanya mengantongi penjualan lahan seluas 16,6 ha senilai Rp 242,7 miliar. Padahal semester I-2013 menjual 61,7 ha lahan, atau senilai Rp 572,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×