kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi memperkuat pasar Jepang, Chitose mengubah susunan direksi


Rabu, 22 April 2020 / 17:22 WIB
Demi memperkuat pasar Jepang, Chitose mengubah susunan direksi
ILUSTRASI. pabrik Produk kursi perabotan rumah dan kantor PT Chitose Internasional Tbk PT Chitose International Tbk CINT


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Chitose Internasional Tbk (CINT) terlihat serius ingin memperkuat ekspor ke Jepang. Produsen furnitur tersebut sampai mengubah susunan direksi dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Selasa (21/4) kemarin. 


Chitose mengangkat Kazuhiko Aminaka sebagai direktur utama dan sekaligus menggantikan peran Dedie Suherlan yang kemudian menjadi komisaris utama. Perusaaan itu, juga menunjuk Susanto sebagai direktur. 


Semula, Kazuhiko Aminaka adalah Direktur Chitose. Dia juga menjadi Presiden Komisaris PT Okamura Chitose Indonesia (OCI). Adapun OCI merupakan kongsi antara Chitose dengan perusahaan furnitur Jepang yakni Okamura Corporation, yang berdiri pada tahun 2015. Chitose mengempit 33% saham dan selebihnya milik Okamura. 

Okamura tercatat di pasar saham Jepang. Mengintip informasi Bloomberg, pendapatannya per kuartal IV tahun lalu sebesar ¥ 58,97 miliar sedangkan laba bersih ¥ 1,58 miliar.


Namun perlu diketahui juga, kedekatan Chitose dengan perusahaan Jepang tidak hanya dengan Okamura. Menurut informasi dalam laporan keuangan 2019, perusahaan itu dan C-Eng Co.,Ltd Jepang membentuk PT Chitose C-Engineering Indonesia (CCI) pada 2018. Tahun lalu, Chitose juga berinvestasi dalam bentuk saham di C-Eng Co., Ltd sebesar ¥ 33,3 juta. 


Manajemen Chitose menyatakan, kerjasama dengan perusahaan luar negeri dalam bentuk joint development merupakan salah satu strategi bisnis tahun ini. Selain Jepang, mereka juga berharap bisa memacu penjualan ke Australia dan negara-negara lain di kawasan Asia.


Sementara di dalam negeri, Chitose akan memperkuat kolaborasi dengan toko furnitur dan distributor alat kesehatan. Mereka melihat, anggaran negara dalam bidang pendidikan dan kesehatan selalu bertumbuh. "Minimal kami melihat gambaran ada peluang bisnis semakin hari semakin meningkat,"  kata Timatius Jusuf Paulus, Direktur PT Chitose Internasional Tbk dalam paparan publik secara virtual, Selasa (21/4). 


Biarpun ada tantangan pandemi Covid-19, Chitose masih optimistis dengan target kenaikan kinerja. Target penjualan dan laba bersih 2020 masing-masing sebesar Rp 430 miliar dan Rp 16 miliar. Kalau dibandingkan dengan capaian tahun lalu, target penjualan tahun ini tumbuh 4,42% year on year (yoy) sedangkan laba bersih naik 125,99%. 


Fadjar Swatyas, Direktur Keuangan PT Chitose Internasional Tbk menjelaskan, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 8 miliar dan bersumber dari kas internal. Sebanyak 37% untuk perbaikan sarana produksi dan pengembangan produk baru. Selebihnya untuk fasilitas pendukung lain.


Informasi saja, RUPST Chitose juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2 per saham atau Rp 2 miliar  yang kurang lebih sekitar 28% dari total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,08 miliar. Pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 4 Mei 2020 berhak mendapatkannya pada 20 Mei 2020 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×