kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dengan Regulasi Ideal, Bantu Industri Rokok Elektrik dan Konsumen Serta Picu Ekonomi


Rabu, 09 Februari 2022 / 17:47 WIB
Dengan Regulasi Ideal, Bantu Industri Rokok Elektrik dan Konsumen Serta Picu Ekonomi
ILUSTRASI. Produk rokok elektrik RELX


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Melihat masifnya perkembangan industri rokok elektrik di Indonesia, industri ini dapat muncul sebagai pemain yang signifikan di pasar vape global. Dibalut dengan kerangka regulasi yang tepat, industri ini dapat menarik investasi dari para investor dan membantu perekonomian Indonesia.

Berdasarkan studi baru yang dilakukan oleh Grand View Research, Inc yang memproyeksikan ukuran pasar rokok elektrik dan vape global diperkirakan akan mencapai US$ 104,51 miliar pada tahun 2028, tercatat tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) meningkat sebesar 28,1% dari tahun 2021 hingga 2028.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan konsumsi tembakau tanpa asap, aman, dan tanpa abu sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar.

Baca Juga: Aturan Tarif Cukai Rokok dan HPTL 2022 Sudah Rampung

Sebagai salah satu produsen vape besar yang menjual produknya di Indonesia RELX. Brand yang sedang populer di Indonesia ini melihat potensi pasar Indonesia dapat terus berkembang terutama dengan adanya regulasi serta pengawasan yang baik dari pemerintah terhadap produk serta konsumennya.

“Dengan adanya regulasi yang ideal bukan hanya membantu para produsen vape dan konsumennya, tetapi juga untuk perekonomian Indonesia,” kata General Manager Yudhistira RELX dalam keterangannya.

Yudhi juga yakin bahwa dengan terus berkembangnya industri rokok elektrik di Indonesia dapat membuat para investor melirik dan ikut berkontribusi untuk memajukan perekonomian negeri

“Kemajuan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya dari satu pihak saja, dalam hal ini produsen. Tetapi juga butuh dukungan positif dari masyarakat serta pemerintah,” tutup Yudhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×