kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dengan Tiket Online, Calon Penumpang KA Tak Perlu Antre Lagi


Selasa, 26 Agustus 2008 / 20:05 WIB
Dengan Tiket Online, Calon Penumpang KA Tak Perlu Antre Lagi


Reporter: Badrut Tamam | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dulu, pemandangan yang kerap tampak di stasiun kereta menjelang Lebaran adalah antrean calon penumpang untuk membeli tiket. Tapi sepertinya, tahun ini pemandangan itu tak akan tampak lagi. Pasalnya, sejak minggu lalu, PT KA sudah memberlakukan reservasi atau pemesanan tiket online kereta eksekutif ke nomor call center 021-23507000 dari telepon biasa.

Nah, dengan layanan reservasi online itu calon penumpang tidak perlu repot untuk antre di stasiun untuk membeli tiket. Pemudik hanya tinggal memesan lewat telepon, kemudian membayar lewat Bank Mandiri yang sudah bekerjasama dengan PT KA. "Sedangkan jika ingin memesan lewat telepon seluler, tinggal menghubungi nomor 13897," kata Akhmad Sujadi, Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT Kereta Api.

Sebelumnya, pada 2007 lalu, PT KA mengembangkan reservasi tiket online melalui agen perjalanan. Tahun ini, PT KA sudah menjalin kerjasama dengan 25 agen perjalanan yang jaringannya sudah online dengan jaringan PT KA. Agen-agen itu tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Cirebon. "Yang paling banyak di Jakarta," kata Patria Suprijoso, Kepala Sub Direktorat Pemasaran Angkutan Penumpang PT KA.    

Menurut Patria, sistem pemesanan tiket online bertujuan untuk memperbaiki kinerja PT KA dalam hal pelayanan. "Konsumen tidak perlu berdesakan dan antre," katanya. Selain itu, PT KA bisa mengirit biaya operasional. Maklum, perusahaan pelat merah itu tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendirikan pusat penjualan sendiri dan menggaji pegawai. Alhasil, PT KA mampu menggenjot pendapatan perusahaan. "Yang pasti keuntungan dari penjualan tiket bertambah," katanya.

Kendati begitu, Patria mengakui, mendekati Lebaran, sistem tiket online di 25 agen masih kurang. Karena itu, perusahaan berencana menambah kerjasama dengan agen-agen lain. "Sehingga jatah penjualan tiket di loket-loket stasiun bisa dikurangi," katanya.         

Namun, Sujadi pesimis layanan tiket online bisa memberantas habis calo di stasiun menjelang Lebaran kali ini. Pasalnya, masih ada masyarakat yang enggan antre di stasiun.

Sedangkan sumber KONTAN di PT KA mengatakan, untuk memberantas calo tidak cukup dengan memperbanyak agen-agen penjualan tiket online. Pasalnya, para calo masih bisa "bermain mata" dengan agen-agen. Karena itu, PT KA mempertimbangkan untuk menjual tiket di stasiun dan agen tiga atau lima jam sebelum keberangkatan kereta. "Dengan demikian, calo pun tidak punya waktu untuk bertransaksi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×