Reporter: Epung Saepudin |
JAKARTA. Dalam beberapa hari ke depan, Departemen Perdagangan (Depdag) melalui tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bekerjasama dengan Departemen Perindustrian (Depperin) bakal melakukan inspeksi mendadak terhadap 4 pabrik tabung elpiji 3 kg. Pabrik-pabrik ini diduga memproduksi tabung tidak sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI).
"Kita akan lihat pabriknya, ada 4 pabrik kita akan langsung sidak," ujar Direktur Pengawasan Barang Beredar Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Inayat Iman, Senin (13/7) kepada wartawan. Namun Inayat masih merasahasiakan nama pabrik tersebut dengan alasan agar razia tidak bocor terlebih dahulu.
Depdag mengambil langkah tersebut mengingat banyaknya kasus tabung terbakar yang marak terjadi di masyarakat. Ia bilang langkah ini diambil setelah dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.
"Sekarang kita terus lakukan koordinasi dengan Depperin, nanti tidak hanya tabung yang diawasi, kami akan coba awasi juga regulatornya," tegasnya.
Inayat bilang selain melakukan razia ke pabrik pihaknya juga bakal memaksimalkan PPNS di berbagai daerah. Tugas PPNS adalah mengawasi dan mengecek pelaksanaan di lapangan. Menurutnya dengan keterlibatan penyidik sipil bisa menangkal penyimpangan dalam distribusi Elpiji kepada masyarakat tak cuma penyimpangan dari sisi kualitas produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
